Tragis! Kakek 66 Tahun di Malang Tewas Tertabrak Kereta Api saat Lari Pagi
MALANG, iNews.id - Kakek Suwarno (66) tewas tertabrak Kereta Api (KA) Malabar di Kepanjen, Kabupaten Malang, Jawa Timur, Sabtu (8/2/2025) pagi. Korban warga Jalan Ahmad Yani, Desa Karangkates, Kecamatan Sumberpucung diduga memiliki gangguan pendengaran sehingga tidak mendengar kedatangan kereta.
Kapolsek Kepanjen AKP Subijanto mengatakan, korban awalnya sedang olahraga lari pagi di tepi rel kereta api pukul 06.30 WIB. Saat di lokasi kejadian, korban tak melihat adanya KA Malabar melaju dari selatan ke utara.
"Betul, kami Polsek Kepanjen telah menerima laporan adanya laki-laki tertemper kereta api di jalur rel KM 63+8/9, petak jalan Kepanjen - Pakisaji sekitar pukul 06.32 WIB Sabtu pagi," ujar Subijanto saat dikonfirmasi, Sabtu (8/2/2025).
Menurutnya, korban yang berada di tepi rel area persawahan diduga tidak mendengar bunyi klakson kereta dari arah selatan dan tetap berjalan hingga akhirnya tertabrak KA Malabar. Seketika tubuh korban terpental ke sisi timur atau kiri rel kereta menuju area persawahan warga.
"Korban mengalami luka benturan pada kepala belakang sebelah kanan, lengan kanan dan kiri patah, pergelangan tangan kanan dan kiri patah, pergelangan kaki kanan dan lutut kaki kiri patah, korban meninggal dunia di tempat kejadian perkara," katanya.
Polisi yang menerima laporan langsung mendatangi lokasi kejadian dan mengidentifikasi. Hasil pemeriksaan ditemukan identitas korban, ponsel, sepatu olahraga dan alat bantu dengar.
Hal ini dibenarkan pihak keluarga yang dihubungi usai kejadian nahas tersebut. Keluarga langsung membawa jasad Suwarno ke rumah duka di Desa Karangkates, Kecamatan Sumberpucung, Kabupaten Malang tanpa proses autopsi atau visum.
"Korban mempunyai riwayat pendengaran agak kurang. Ditemukan alat bantu pendengaran di saku celana korban. Keluarga korban menolak untuk dilakukan visum terhadap jenazah dan bersedia membuat surat pernyataan dengan diketahui oleh Kades Karangkates," ucapnya.