Negara Maju Lebih Cepat Kembangkan Teknologi AI, Ini Harus Dilakukan Indonesia agar Tak Ketinggalan

Negara Maju Lebih Cepat Kembangkan Teknologi AI, Ini Harus Dilakukan Indonesia agar Tak Ketinggalan

Terkini | inews | Sabtu, 8 Februari 2025 - 09:22
share

JAKARTA, iNews.id - Negara-negara maju telah menyiapkan strategi konkret dalam membangun ekosistem Artificial Intelligence (AI). Mereka tidak hanya fokus pada pengembangan teknologi, tapi juga investasi di bidang infrastruktur, pendidikan, serta insentif untuk sektor swasta. 

Jika Indonesia ingin bersaing di era digital, maka strategi serupa harus segera diimplementasikan. Sony Subrata, pendiri Artificial Intelligence Implementation Initiative (AI3) mengatakan, keterlambatan dalam mengadopsi AI akan memperbesar kesenjangan ekonomi dan teknologi dengan negara-negara lain.

"Negara-negara maju telah menetapkan strategi konkret dalam membangun ekosistem AI. Mereka tidak hanya berfokus pada pengembangan teknologi, tetapi juga membangun infrastruktur AI yang kuat, meningkatkan kapasitas sumber daya manusia melalui program pendidikan dan pelatihan, serta membuka peluang investasi dengan berbagai insentif fiskal. Jika Indonesia ingin bersaing secara global, kita harus mengambil langkah serupa dan kita harus mulai sekarang," ujar Sony Subrata, dalam keterangan tertulisnya dilansir Sabtu (8/2/2025).

Salah satu faktor utama yang menentukan keberhasilan implementasi AI adalah sumber daya manusia yang siap beradaptasi dengan teknologi ini. Di berbagai negara maju, pelatihan AI sudah menjadi bagian dari kurikulum di sekolah dan universitas. Namun, di Indonesia, edukasi terkait AI masih sangat terbatas.

"Kita perlu meningkatkan kapasitas sumber daya manusia melalui pelatihan dan pendidikan AI. Tanpa tenaga kerja yang siap, AI hanya akan menjadi teknologi yang digunakan osegelintir orang, sementara yang lain tertinggal," kata Sony.

Dia menuturkan melihat pentingnya AI bagi masa depan Indonesia, AI3 hadir sebagai platform yang berfokus pada implementasi AI di berbagai sektor.

"AI3 sebagai gerakan masyarakat yang bertujuan memberikan masukan kepada pemerintah Indonesia dalam perencanaan dan implementasi AI, khususnya dalam periode krusial 2025-2045. Ini adalah periode yang menentukan apakah Indonesia akan menjadi pemain utama dalam AI atau hanya menjadi pasar bagi teknologi asing," kata Sony.

Dia menjelasakan melalui AI3 berbagai stakeholder dapat berkolaborasi menciptakan kebijakan yang mendorong inovasi dan implementasi AI yang lebih luas.

"Jika Indonesia tidak segera membangun ekosistem AI yang kuat, maka negara ini hanya akan menjadi konsumen teknologi asing tanpa daya saing di tingkat global. Oleh karena itu, saatnya Indonesia mengambil langkah maju dan memastikan bahwa AI menjadi motor penggerak inovasi nasional," ujarnya.

Melalui strategi yang tepat, kolaborasi lintas sektor, serta regulasi yang mendukung, AI bukan hanya membawa perubahan di Indonesia, tapi juga membuka peluang bagi generasi mendatang bersaing di era digital.

Topik Menarik