Miris! 12.000 Jenazah Korban Perang Gaza Masih Tertimbun Bangunan

Miris! 12.000 Jenazah Korban Perang Gaza Masih Tertimbun Bangunan

Terkini | inews | Sabtu, 8 Februari 2025 - 06:35
share

GAZA, iNews id - Kantor Media Gaza mengungkap lebih dari 12.000 jenazah diperkirakan masih berada di reruntuhan bangunan yang hancur akibat serangan Israel. Data korban tewas dari perang yang  berlangsung selama 15 bulan lebih itu terus bertambah meskipun gencatan senjata berlaku sejak 19 Januari lalu.

Penambahan korban berasal dari jenazah-jenazah yang ditemukan di bawah reruntuhan bangunan. Mereka tak bisa dievakuasi setelah serangan terjadi karena dahsyatnya perang dan tak ada peralatan.

Salama Maarouf, kepala Kantor Media Pemerintah Gaza, mengatakan otoritas sipil kesulitan mengevakuasi jenazah-jenazah yang tertimbun karena keterbatasan alat berat. 

Israel, kata dia, melarang alat-alat berat masuk wilayah Gaza.

Dalam situasi seperti itu, Hamas tidak akan bisa memenuhi janji untuk memulangkan sandera Israel yang tewas akibat pengeboman.

Petugas medis dan tim SAR Palestina menemukan 28 jenazah lagi dari reruntuhan bangunan pada Kamis (6/2/2025). Dengan demikian, jumlah korban tewas akibat serangan Israel sejak 7 Oktober 2023 menjadi 47.583 orang.

Kementerian Kesehatan Palestina di Gaza mengungkap, salain itu ada penambahan satu korban meninggal yang menderita luka akibat serangan sebelum gencatan senjata berlaku. Selain itu ada dua lainnya yang ditembak mati pasukan Israel.

Menurut kementerian, ada penambahan empat korban luka pada Kamis yang kini dirawat di rumah sakit, sehingga jumlah total korban luka menjadi 111.633 orang sejak perang.

Berdasarkan data yang dirilis oleh kementerian, sekitar 562 jenazah ditemukan di bawah reruntuhan bangunan sejak kesepakatan gencatan senjata berlaku pada 19 Januari hingga 6 Februari.

Israel Langgar Kesepakatan Gencatan Senjata

Kantor Media Pemerintah Gaza juga mengungkap bukti bahwa Israel melanggar gencatan senjata yakni tidak mengizinkan masuknya bantuan kemanusiaan sesuai dengan jumlah yang disepakati.

Sesuai kesepakatan Israel harus mengizinkan masuknya setidaknya 600 truk bantuan kemanusiaan setiap hari, termasuk 50 truk bahan bakar.

Israel juga harus mengizinkan masuk 200.000 tenda, generator listrik dan suku cadangnya, panel surya, dan baterai.

"Jumlah bantuan yang masuk ke Jalur Gaza masih jauh dari jumlah minimum yang dibutuhkan," bunyi pernyataan kantor media.

Sejak 19 Januari sebanyak 8.500 truk telah memasuki Gaza, padahal seharusnya 12.000 sebagaimana yang dibutuhkan. 

Selain itu, truk bantuan yang masuk Gaza Utara hanya 2.916 unit, padahal sesuai kesepakatan 6.000 truk.

Bantuan yang masuk sebagian besar berupa makanan. Sementara bantuan untuk tempat tinggal tidak mencapai 10 persen dari jumlah yang disepakati. Demikian pula, 15 truk bahan bakar memasuki Gaza, bukan 50 truk sesuai kesepakatan.

Topik Menarik