Suasana Duka Selimuti Rumah Korban Tewas Outing Class SMP 7 Kota Mojokerto

Suasana Duka Selimuti Rumah Korban Tewas Outing Class SMP 7 Kota Mojokerto

Terkini | inews | Selasa, 28 Januari 2025 - 17:58
share

MOJOKERTO, iNews.id - Suasana duka terlihat di rumah salah satu korban tewas outing class SMP 7 Kota Mojokerto di Kelurahan Kedundung, Kecamatan Magersari, Kota Mojokerto, Selasa (28/1/2025). Outing class, yaitu tujuan Pantai Drini, Gunung Kidul, Yogyakarta.

Pantauan di rumah duka terlihat sejumlah anggota keluarga dan tetangga menunggu kedatangan jenazah korban. Selain itu, warga juga sibuk menyiapkan pemakaman sebelum jenazah tiba.

Salah satu korban tewas, yaitu Malvein Yusuf Adh Dhuha berusia 13 tahun, siswa kelas tujuh SMP Kota Mojokerto. Korban merupakan putra pasangan Istiqomah dan Yosef Tri Andreas. 

Kedua orang tua korban sempat tidak mengizinkan anaknya berangkat outing class ke Pantai Drini karena cuaca buruk. Namun pamannya memberikan uang kepada korban untuk ikut outing class.

"Sempat dilarang, cuma kakak saya membayari biaya outing class itu," ujar orang tua korban, Yosef di rumah duka.

Saat berangkat, kedua orang tua tidak memiliki firasat apa-apa. Menurut kedua orang tua korban saat berangkat anaknya mengatakan, aku ingin pulang, padahal akan berangkat outing class ke Pantai Drini, Yogyakarta.

Keluarga berharap kegiatan study tour dilarang untuk semua sekolah jika ke tempat yang dianggap berbahaya seperti pantai dan gunung.

Penjabat (Pj) Wali Kota Mojokerto, Ali Kuncoro mendatangirumah duka untuk menyampaikan belasungkawa. Pihak Pemkot akan membantu sepenuhnya kebutuhan korban dan biaya pemakaman serta memberikan santunan.

Ali Kuncoro mengatakan, kegiatan outing class akan dievaluasi dan dilarang jika ke tempat yang dianggap berbahaya seperti pantai dan gunung, namun, akan diizinkan jika ke museum dan tempat yang aman.

"Pemerintah Kota Mojokerto akan mengevaluasi kegiatan pelaksanaan outing class, kita akan batasi. Outing class yang sifatnya edukasi ke museum, perpustakaan itu masih kita izinkan, tapi ke daerah pantai dan pegunungan tentu akan kita batasi kalau perlu tidak kita izinkan," katanya.

Topik Menarik