Ini Cara agar Tidak Terjerat Pinjol dan Judi Online

Ini Cara agar Tidak Terjerat Pinjol dan Judi Online

Terkini | okezone | Selasa, 28 Januari 2025 - 17:05
share

JAKARTA - Masyarakat harus terbiasa menabung supaya tidak terjerat pinjaman online (pinjol) ilegal dan judi online. Menabung juga penting karena kondisi perekonomian yang belum stabil dan tingginya angka Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) saat ini.

Namun strategi menabung juga harus tepat supaya dana yang dikumpulkan cukup bila ada kejadian yang tidak terduga.

Perencana Keuangan Eko Endarto menyampaikan, secara sederhana, menabung bisa dilakukan dengan nominal beberapapun. Jadi saat ada penghasilan harus disisihkan.

"Harus ada bagian yang ditabungkan, ketika sudah terkumpul, kebiasaan menabung tadi dipindahkan ke investasi lainnya," ujar Eko kepada Okezone.com.

Menurutnya, meningkatnya tren menabung masyarakat saat ini sangat positif. Pasalnya, memang mengelola keuangan harus dilakukan sejak awal karena kondisi perekonomian yang belum pasti.

"Apalagi kalau penghasilan makin tinggi maka godaan akan pengeluaran juga semakin besar, kalau mereka tiak bisa mengelola sejak awal, ketika tiba-tiba terjadi PHK atau penghasilan hilang dan sebagainya, kalau perencanaanya tidak bagus maka bisa menjadi masalah yang besar, mereka bisa lari ke pinjol, judi online dan lain lain, ucapnya.

Menurutnya, saat ini tingkat kesadaran masyarakat dalam hal pengelolaan keuangan sudah baik dengan emiliki tabungan yang menjadi keharusan sebelum berinvestasi.

Namun, Eko kembali mengingatkan supaya masyarakat berhati-hati dalam pengelolaan keuangannya.

kekhawatiran masyarakat tentang kondisi ekonomi yang masih belum stabil, tahu bahwa kekuatan finansial seseorang dilihat dari tabungannya, sehingga jika terjadi masalah mereka masih ada simpanan, ujarnya.

Sebelumnya, Ketua Dewan Komisioner LPS Purbaya Yudhi Sadewa mengatakan, tren meningkatnya tabungan masyarakat sejalan dengan laporan Badan Pusat Statistik (BPS) pada September 2024, tingkat kemiskinan mencapai 8,57 dari total populasi Indonesia.

"Kalau kita lihat tabungan by tier, kalau Rp1 juta hingga Rp100 juta tumbuhnya 5 di bulan Desember 2024 dibanding tahun lalu. Membaik, tahun lalu itu sekitar 3,25, kata Purbaya dalam konferensi pers di Kantor Pusat LPS, Kamis (23/1/2025).

Purbaya juga menjelaskan segmen tabungan dengan saldo di atas Rp5 miliar menunjukkan pertumbuhan 3,99 pada Desember 2024. Angka ini naik dibandingkan pertumbuhan 3,51 pada Desember 2023.

Menurut Purbaya, kondisi tersebut menjadi indikasi awal perbaikan kesehatan finansial masyarakat.

Topik Menarik