Tangis Tamara Tyasmara Pecah Kenang Momen Siapkan Sarapan untuk Dante
Tamara Tyasmara tak kuasa menahan tangis ketika mengingat momen bersama almarhum anaknya, Raden Andante Khalif Pramudityo alias Dante, yang meninggal dunia karena ditenggelamkan Yudha Arfandi (YA) pada 27 Januari 2024 lalu.
Tamara bersama keluarga pun baru saja menggelar doa bersama tepat di momen satu tahun kepergian Dante pada Senin, (27/1/2025) malam.
Kepada wartawan, Tamara mengaku masih berat mengikhlaskan sang anak. Dia juga masih sering teringat momen bersama Dante, termasuk saat menyiapkan sarapan untuk sang buah hati.
"Semua momen masih diingat dong, karena semua momen sama anak itu kayak momen apa ya nggak bisa dilupakan. Apapun itu setiap momen, kayak antar sekolah. Bikinin sarapannya, beliin jajanan," kata Tamara Tyasmara di akwasan Tebet, Jakarta Selatan belum lama ini.
"Apalagi kalau pergi ke luar kota. Kan biasa aku beli oleh-oleh ya itu si belum bisa hilang dari ingatan ku," tambahnya.
Tamara kemudian menjelaskan kelanjutan kasus kematian sang anak yang kini telah memasuki kasasi. Sebab, banding yang dilayangkan Yudha Arfandi selaku terpidana, ditolak Pengadilan Tinggi.
"Untuk banding udah ada hasilnya, hasilnya itu tetap pada keputusan PN Jaktim, jadi Pengadilan Tinggi nentuin tetep 20 tahun, tapi sekarang JPU sedang pengajuan kasasi. Jadi sekarang ke Mahkamah Agung," ucap Tamara.
Meski menerima vonis 20 tahun penjara yang dijatuhkan kepada YA, Tamara turut mendukung kasasi Jaksa Penuntut Umum (JPU) ke Mahkamah Agung (MA) soal tuntutan hukuman mati.
"Masih terus jalan mohon doanya aja semua prosesnya berjalan lancar. Kita masih berjuang karena memang banding udah selesai ternyata oh masih ada kasasi lagi," pungkasnya.