Gas Elpiji 3 Kg Langka di Jakarta, PDIP Minta Pemprov Atur Kuota
JAKARTA - Anggota DPRD Jakarta Fraksi PDI Perjuangan, Brando Susanto mempertanyakan peran Pemerintah Provinsi Jakarta terkait kuota gas elpiji 3 kilogram bersubsidi yang dibutuhkan rakyat miskin.
Karena belakangan ini dia mengaku menerima laporan warga Jakarta yang mengeluhkan kelangkaan gas elpiji 3 kg.
"Banyak laporan warga masuk ke saya. Di beberapa wilayah Jakarta, warga sulit mendapatkan elpiji 3 kg bersubsidi. Ini tentu sangat memprihatinkan, padahal kuota pemerintah cukup dan tidak ada alasan kelangkaan," ujar Brando, Selasa (28/1/2025)
Menurutnya, Pemprov DKI selama ini tidak memiliki peran penting dalam menentukan kuota yang tepat bagi warga yang membutuhkan elpiji 3 kg bersubsidi di Jakarta.
"Ini perlu dievaluasi, karena yang tahu dan punya data wilayah adalah Pemprov Jakarta," tegas Brando.
Dia menegaskan bahwa kelangkaan gas elpiji 3 kg bersubsidi adalah masalah yang sangat mendesak, karena langsung memengaruhi kebutuhan rumah tangga masyarakat. Oleh sebab itu hal ini tentunya perlu direspons cepat oleh pemprov Jakarta.
"Ini hal yang sangat urgen dan mendesak karena menyasar pada kebutuhan rumah tangga, sehingga Pemprov Jakarta secepatnya merespons hal ini,"ujarnya.
"Urusan perut rakyat kecil jangan disepelekan, karena mereka sudah sulit mencari nafkah berbasis harian, bukan bulanan," tutup Brando.