Puluhan Emak Ngamuk! Tutup Paksa Tempat Jaipong Karena Dituding Jadi Tempat Esek-Esek
KARAWANG - Puluhan emak-emak dari Desa Mekarmulya, Kecamatan Telukjambe Barat tempat hiburan malam tari Jaipong. Mereka menutut tempat tersebut ditutup karena disinyalir telah menjadi tempat prostitusi. Sejumlah pekerja perempuan kabur mengetahui kedatangan emak-emak.
Kepala Desa Mekarmulya, Dalim Rudiansyah mengatakan tempat hiburan sanggar tari Jaipongan yang berada didekat desanya itu sudah lama dikeluhkan oleh warga sekitar. Suara bising dari tempat hiburan malam itu selalu terdengar oleh warga. "Padahal lokasinya di desa sebelah namun lebih dekat ke desa Mekarmulya. Warga saya sudah banyak protes namun karena lokasinya di desa sebelah jadi saya tidak berwenang menutup," kata Dalim, Selasa (28/1/25).
Menurut Dalim, tempat hiburan malam jaipongan ini berdiri sekitar tujuh tahun lalu. Warga sudah beberapa kali menyampaikan protes agar lokasi tersebut ditutup. Surat protes juga sudah disampaika hingga tinggkat kecamatan dan satpol PP namun tidak pernah digubris. "Pemerintah desa sudah secara resmi berkirim surat ke kantor kecamatan dan satpol PP agar dilakukan penertiban namun tidak ada tanggapan," katanya.
Warga semakin kesal karena tempat hiburan jaipong diduga juga menjadi tempat esek-esek alias tempat mesum. Karena laporan tidak ditanggapi kemudian emak-emak langsung turun kelokasi dan meminta lokasi tersebut ditutup. "Kedatangan ibu-ibu membuat tempat tersebut langsung berhenti operasi. Bahkan karyawannya langsung berkemas pulang," katanya.
Menurut Dalim demo emak emak berlangsung damai dan disaksikan aparat dari unsur aparat TNI dan Polri. Usai demo emak emak kembali ke rumah masing - masing. Nilakusuma
