Kebablasan Jajan dan Ngemil Saat Long Weekend, Ini 5 Dampak Negatifnya untuk Kesehatan

Kebablasan Jajan dan Ngemil Saat Long Weekend, Ini 5 Dampak Negatifnya untuk Kesehatan

Terkini | okezone | Selasa, 28 Januari 2025 - 07:18
share

Saat libur long weekend biasanya beberapa orang menjadi kalap saat makan. Tidak terkecuali kebiasaan ngemil atau jajan yang kian meningkat.

Tidak sedikit juga yang memilih wisata kuliner saat libur panjang tiba. Akibatnya, pola makan jadi tak terkontrol karena banyak mengonsumsi jajanan-jajanan tak sehat.

Nah, agar tidak kebablasan, kamu perlu mengetahui beberapa dampak negatif akibar kebanyakan ngemil atau jajan berikut ini, dirangkum Okezone dari berbagai sumber, Senin (27/1/2025).


1. Diare

Diare paling sering disebabkan karena jajan atau konsumsi makanan dan minuman sembarangan. Ngemil atau jajan sembarangan bisa menyebabkan diare karena makanan bisa tercemar berbagai jenis bakteri makanan, virus, dan kotoran.

Hal ini timbul akibat pengolahan, pengemasan, hingga penyimpanan makanan yang tidak higienis. Seperti diketahui, makanan yang dijual di pinggir jalan cenderung mudah terkena polusi lingkungan.

Karena banyaknya kontaminasi ini, bakteri baik di usus kalah dalam melawan patogen yang masuk sehingga mengakibatkan gangguan pencernaan.


2. Radang tenggorokan

Akibat ngemil dan jajan sembarangan, kamu juga bisa mengalami radang tenggorokan. Menurut situs CDC, radang tenggorokan adalah infeksi pada tenggorokan dan amandel yang disebabkan oleh bakteri Streptococcus grup A.

Radang tenggorokan yang diakibatkan oleh bakteri ini cukup cepat menular, yaitu melalui droplet atau kontak langsung dengan orang yang terinfeksi. Kondisi ini juga dapat ditularkan melalui makanan yang tidak ditangani dengan baik.

Tak hanya disebabkan oleh bakteri strep A, radang tenggorokan juga dapat dipicu oleh kandungan bumbu sintetis atau proses menggoreng makanan dengan minyak yang jarang diganti.


3. Demam tifoid

Selain diare, akibat jajan sembarangan bisa memicu demam tifoid atau yang lebih sering dikenal sebagai tipes. Demam ini diakibatkan oleh bakteri Salmonella typhi yang mencemari makanan atau minuman.

Selain itu, bakteri ini dapat ditularkan oleh seseorang yang terinfeksi melalui urine atau feses. Proses pengolahan makanan yang tidak higienis hingga makanan sampai ke tangan kamu dapat menjadi perantara masuknya bakteri ini ke dalam tubuh.

Gejala yang ditimbulkan dari infeksi ini adalah demam yang meningkat setiap hari, pusing, lemas, sakit perut, hingga nafsu makan menurun.


4. Masalah berat badan

Selain gangguan pencernaan, jajan sembarangan juga bisa mengakibatkan masalah berat badan seperti kegemukan atau kurang berat badan.

Seperti yang diketahui, jajanan pedagang kaki lima biasanya bersifat manis atau gurih yang membuat pembelinya cenderung ketagihan.

Ditambah lagi pilihan bahan dan cara memasak juga dapat menyumbang jumlah kalori dan lemak pada jajanan tersebut. Jika kamu terus-terusan memakannya, jangan heran saat bobot tubuhmu makin bertambah.


5. Masalah gigi

Ngemil dan jajan sembarangan juga dapat mengakibatkan masalah gigi seperti karies (tooth decay). Karies adalah kondisi gigi berlubang yang terjadi akibat adanya plak yang menempel dan perlahan-lahan merusak lapisan gigi.

Menurut WHO, salah satu penyebab karies adalah asupan makanan mengandung tinggi gula secara terus-menerus tanpa disertai perawatan gigi yang tepat.

Jika kamu perhatikan, makanan dan minuman manis yang dijual di pinggir jalan ditambahkan banyak gula agar rasanya jadi lezat. Gula tersebut digunakan sebagai campuran bahan maupun tambahan topping.

Topik Menarik