Intip Pergerakan IHSG Pekan Depan, Investor Pantau Ekonomi China hingga Pelantikan Trump
JAKARTA - Intip pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pekan depan. IHSG diperkirakan bergerak terbatas pada awal pekan depan.
Riset Phintraco Sekuritas menunjukkan secara teknikal indeks komposit membentuk pola doji pada perdagangan kemarin, sehingga mengindikasikan rawan tekanan jual.
Ini berlangsung meskipuh IHSG mampu menguji level resistance pada 7.130 pada Jumat lalu.
“Dengan demikian, pergerakan IHSG diperkirakan tertahan pada rentang 7.100-7.150,” tulis Phintraco, Sabtu (18/1/2025).
1. Sentimen Positif IHSG
Salah satu katalis positif market, tulis Phintraco, merupakan dampak positif dari perbaikan ekonomi China terhadap kinerja ekspor Indonesia.
Ekonomi Tiongkok mencatat pertumbuhan sebesar 5,4 persen yoy pada kuartal IV-2024, melampaui proyeksi 5,0 persen yoy.
Stimulus fiskal dan moneter yang diterapkan pemerintah Tiongkok menjadi motor penggerak, memberikan harapan bahwa tren tersebut akan berlanjut pada kuartal I/2025.
2. Kondisi Ekonomi RI
Dari dalam negeri, kondisi ekonomi awal tahun turut memberikan sentimen positif bagi pasar saham. Stimulus fiskal dan moneter diyakini mampu menopang pertumbuhan konsumsi rumah tangga dan belanja pemerintah.
“Pasar nampaknya mulai optimis terhadap potensi pertumbuhan ekonomi di atas 5 persen di kuartal I/2025,” jelasnya.
Selain itu, data ekonomi terbaru per Desember 2024 menunjukkan performa yang lebih baik dari ekspektasi sebelumnya, menambah keyakinan akan realisasi pertumbuhan ekonomi kuartal IV-2024 yang solid.
Berdasarkan kalender makro pekan depan, pasar bersiap menantikan sejumlah kabar penting di tingkat global.
3. Ekonomi Regional
Dari regional, khususnya Asia, Bank of Japan (BoJ) akan mengambil keputusan suku bunga pada akhir pekan depan Jumat (24/1).
Amerika Serikat bakal mengumumkan tingkat pengangguran sebagai salah satu data yang dinantikan untuk mengukur ketangguhan pasar tenaga kerja di awal tahun.
Donald Trump juga akan dilantik menjadi Presiden AS pada awal pekan, tepat pada hari libur nasional peringatan Martin Luther King Jr.
Lebih jauh, beberapa data survei manufaktur dan jasa juga menjadi perhatian investor di akhir pekan.