Apa Itu Jet tempur Generasi Ke-6? Ini Penjelasan dan Ciri-cirinya

Apa Itu Jet tempur Generasi Ke-6? Ini Penjelasan dan Ciri-cirinya

Terkini | okezone | Sabtu, 4 Januari 2025 - 18:30
share

JAKARTA China menghebohkan dunia militer setelah melakukan uji terbang perdana apa yang diyakini sebagai prototipe jet tempur generasi keenamnya. Tak tanggung-tanggung, China dilaporkan menguji dua model pesawat generasi mendatang tersebut.

Jika pesawat yang melakukan uji terbang pada 26 Desember 2024 itu terkonfirmasi sebagai jet tempur generasi keenam, maka China akan menjadi pemimpin dalam teknologi dirgantara, mengungguli dua rivalnya, Amerika Serikat (AS) dan Rusia. Kedua prototipe yang diuji China tersebut akan memjadi lompatan teknologi penerbangan militer.

Tetapi, apa yang sebenarnya menjadikan sebuah pesawat dikategorikan sebagai generasi keenam, dan apa yang membuatnya mengungguli jet tempur generasi sebelumnya? Berikut penjelasannya, sebagaimana dilansir dari Aviation Outlook.

Ciri Jet Tempur Generasi Ke-6

Untuk memahami apa itu jet tempur generasi keenam, kita perlu melihat lebih dulu apa yang membedakannya dengan pendahulunya, jet tempur generasi kelima. Saat ini China, AS, dan Rusia adalah tiga negara yang memiliki jet tempur yang termasuk dalam kategori ini.

Jet generasi kelima, seperti F-22 Raptor milik Amerika Serikat (AS) dan J-20 milik China, memiliki teknologi siluman (stealth) yang dapat menghindari pantauan radar, sensor canggih, dan kemampuan tempur jaringan ke garis depan. Namun, jet temputr generasi keenam mendorong kemampuan dan fitur-fitur tersebut lebih jauh lagi.

Berikut ini adalah fitur yang biasanya mendefinisikan jet tempur generasi keenam:

Secara umum, jet ini dirancang tidak hanya untuk mendominasi langit tetapi juga bertindak sebagai pengganda kekuatan di medan perang yang saling terhubung dalam jaringan tempur.

Negara yang Kembangkan Jet Tempur Generasi Ke-6

Saat ini, China dan AS menjadi dua negara yang diketahui memiliki program pengembangan jet tempur generasi keenam.

China telah menunjukkan prototipe pesawatnya, yang dikembangkan oleh Chengdu Aircraft Industry Group dan Shenyang Aircraft Corporation (SAC) pada 26 Desember, yang menjadikannya yang terdepan dalam perlombaan ini.

Perlu dicatat bahwa China sebelumnya tertinggal dari AS, yang telah memamerkan desain prototipe Next Generation Air Dominance (NGAD) pada 2020. Namun, hanya dalam waktu empat tahun, China telah menerbangkan prototipenya sedangkan pengembangan NGAD AS terhambat.

AS berencana mengerahkan jet tempur generasi keenam operasional pertamanya pada awal tahun 2030-an. Sementara China dilaporkan memproyeksikan pengoperasian pesawatnya sekira tahun 2035.

Selain China dan AS, beberapa negara lain juga diketahui tengah merencanakan pengembangan jet generasi keenam, termasuk Rusia, India, serta Inggris yang bekerja sama dengan Italia dan Jepang. Meski begitu, kemajuan mereka dalam proyek-proyek ini tampaknya masih tertinggal dibanding China dan AS.

Masa Depan Peperangan Udara

Jet tempur generasi keenam diyakini akan membentuk masa depan peperangan dan memainkan perang penting di berbagai teater konflik. Meski ada pembicaraan tentang potensi dominasi pesawat tak berawak (drone) di masa depan, jet tempur generasi keenam akan mendorong superioritas udara, yang dapat menjadi penentu konflik.

Topik Menarik