Kapolda Sulbar di Depan Mahasiswa: Hukum Tetap Tegak, Tanpa Pandang Bulu

Kapolda Sulbar di Depan Mahasiswa: Hukum Tetap Tegak, Tanpa Pandang Bulu

Terkini | inews | Sabtu, 4 Januari 2025 - 10:35
share

MAMUJU, iNews.id - Aksi demo mahasiswa berlangsung di Polresta Mamuju dan Polda Sulawesi Barat. Mereka menuntut keadilan atas dugaan perlakuan tidak terpuji oknum polisi terhadap salah satu kader mahasiswa.

Amarah dan kekecewaan terlihat dari wajah-wajah para mahasiswa yang lelah memperjuangkan keadilan. Namun suasana berubah ketika Kapolda Sulbar Irjen Pol Drs R Adang Ginanjar turun langsung menemui massa aksi.

Kehadirannya di tengah para mahasiswa didampingi pejabat utama Polda Sulbar membawa angin segar bagi mahasiswa yang semula berdemo dipenuhi amarah.

Dalam momen penuh empati itu, Kapolda memilih untuk duduk bersama mahasiswa. Tidak di balik meja atau di podium resmi, melainkan di tengah kerumunan massa. Gestur sederhana namun bermakna ini menunjukkan itikad baik dan kesungguhan untuk mendengarkan setiap keluhan para pendemo.

"Kami mendengar, kami memahami dan kami ingin mencari solusi bersama," ujar Irjen Pol Adang Ginanjar dengan suara penuh ketulusan, Jumat (3/1/2025).

Dialog Penuh Harapan

Pertemuan ini berlangsung dalam suasana yang hangat dan konstruktif. Mahasiswa yang awalnya marah dan kecewa mulai membuka diri untuk berdialog. Mereka menyampaikan tuntutan dan harapan mereka secara langsung kepada Kapolda dan jajarannya.

"Kehadiran Kapolda di tengah kami adalah bukti bahwa suara kami didengar. Kami berharap ada tindakan nyata atas kasus ini," ujar salah satu perwakilan mahasiswa.

Kapolda pun berjanji akan menindaklanjuti laporan tersebut secara profesional dan transparan. Dia memastikan siapa pun yang bersalah akan mendapatkan sanksi sesuai aturan hukum yang berlaku.

"Tidak ada tempat bagi perilaku yang mencoreng nama baik institusi kami. Jika ada oknum yang terbukti bersalah, kami akan mengambil tindakan tegas," kata Kapolda.

Kesimpulan yang Menguatkan

Pada akhir dialog, mahasiswa merasa optimistis dan percaya perjuangan mereka tidak sia-sia. Aksi yang semula diliputi emosi berubah menjadi momen harapan akan perubahan yang lebih baik.

"Kami akan terus mengawal kasus ini hingga tuntas, tetapi hari ini kami merasa ada harapan baru," ujar salah satu mahasiswa sebelum membubarkan diri dengan tertib.

Langkah Kapolda Sulbar ini mendapat apresiasi dari berbagai kalangan sebagai contoh kepemimpinan yang mengedepankan pendekatan humanis. Semoga dialog ini menjadi awal dari penyelesaian masalah dengan cara yang damai dan adil.

Topik Menarik