Tesla Cybertruck Meledak di Las Vegas Tewaskan 1 Orang, Elon Musk Sebut Serangan Teroris

Tesla Cybertruck Meledak di Las Vegas Tewaskan 1 Orang, Elon Musk Sebut Serangan Teroris

Terkini | inews | Kamis, 2 Januari 2025 - 07:39
share

LAS VEGAS, iNews.id - Mobil listrik Tesla Cybertruck meledak di dekat Trump International Hotel di Las Vegas, Amerika Serikat, Rabu (1/1/2025) waktu setempat. Akibatnya satu orang tewas dan tujuh lainnya luka.

Insiden ini terjadi beberapa jam setelah mobil pikap Ford F-150 menabrak kerumunan orang di Bourbon Street, New Orleans, menewaskan 15 orang.

Departemen Kepolisian Metropolitan Las Vegas masih menyelidiki ledakan mobil canggih buatan pabrikan miliarder Elon Musk tersebut.

"Jelas Cybertruck, hotel Trump. Ada banyak pertanyaan yang harus kami jawab," kata Sheriff Departemen Kepolisian Metropolitan Las Vegas, Kevin McMahill.

Sementara itu Musk menampik produk Cybertrucknya bermasalah seraya menduga ledakan itu sebagai serangan teroris. Dia lalu mengaitkan dengan peristiwa di New Orleans.

"Sepertinya aksi terorisme. Cybertruck ini maupun bom bunuh diri F-150 di New Orleans merupakan sewaan dari Turo. Mungkin keduanya ada kaitan dalam beberapa hal," kata Musk di media sosial X.

"Kami telah mengonfirmasi bahwa ledakan tersebut disebabkan kembang api sangat besar dan/atau bom yang dibawa di bak Cybertruck sewaan dan tidak terkait dengan kendaraan itu sendiri," ujarnya lagi, dalam posting-an terpisah.

Serangan di New Orleans terjadi pada Rabu pukul 03.15 waktu setempat, beberapa jam setelah perayaan Malam Tahun Baru 2025.

Setelah mobil berhenti, pelaku yang diketahui sebagai veteran tentara AS, diidentifikasi sebagai Shamsuddin Jabbar, melepaskan tembakan ke arah polisi. Dia ditembak mati oleh polisi.

Hasil pemeriksaan sementara, pelaku diduga melancarkan aksinya terinsprirasi dari ISIS. Ini berdasarkan temuan bendera ISIS serta bom rakitan di kendaraan. FBI menyelidiki peristiwa di New Orleans tersebut sebagai aksi teroris. 

Selain menewaskan 15 orang, serangan itu juga melukai 35 orang lainnya, termasuk dua polisi.

Presiden AS Joe Biden juga telah menginstruksikan timnya untuk menyediakan semua sumber daya yang diperlukan untuk penegakan hukum di tingkat federal, negara bagian, maupun lokal. 

Sementara itu presiden AS terpilih Donald Trump mengaitkan serangan itu dengan imigram ilegal. Dia mengklaim tingkat kejahatan di AS saat ini lebih tinggi dari sebelumnya seiring semakin banyaknya imigran yang masuk.

Topik Menarik