Nurdin Halid Ungkap Pentingnya Kejujuran dan Objektivitas dalam Survei Politik
JAKARTA, iNewsMuria - Anggota DPR RI dari Fraksi Golkar, yang juga pernah mencalonkan diri sebagai Gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel), Nurdin Halid, memberikan apresiasi tinggi terhadap lembaga survei Poltracking Indonesia. Dalam pengakuannya, Nurdin menegaskan bahwa Poltracking Indonesia selalu mengedepankan kejujuran dan objektivitas dalam mengolah data, meskipun untuk kepentingan klien tertentu. Menurutnya, Poltracking tidak pernah terjebak dalam godaan untuk menyajikan data yang sesuai dengan keinginan klien, melainkan selalu menyampaikan informasi yang akurat dan sesuai dengan kenyataan.
"Saya bicara sama Hanta Yuda, itu kenyataan yang saya alami bahwa dia bukan membantu saya itu bukan karena pesanan, bukan karena order," ujar Nurdin Halid, di Jakarta, Selasa, 12 November 2024.
Pernyataan ini mengacu pada sikap tegas yang ditunjukkan oleh Direktur Eksekutif Poltracking Indonesia, Hanta Yuda, yang memilih untuk menyampaikan data yang objektif meskipun kadang "pahit". Nurdin menceritakan pengalamannya saat berinteraksi dengan Poltracking, di mana Hanta Yuda lebih memilih untuk memberikan gambaran yang sesuai dengan realitas, ketimbang memberikan data yang bisa membuat klien merasa puas sesaat.
"Pak Nurdin ikut Pilgub, kalau saya bikin bagus kemudian timnya bekerja apa adanya ujungnya kalah untuk apa? Lebih baik kalau saya mau membantu, lebih baik pahit supaya kerja keras ujungnya senang. Artinya bahwa dia ada objektivitas tinggi," ujar Nurdin menirukan perkataan Hanta Yuda.
Pengakuan ini semakin memperkuat reputasi Poltracking Indonesia sebagai lembaga survei yang menjunjung tinggi etika dan profesionalisme. Dalam dunia survei yang seringkali dipenuhi dengan godaan untuk memanipulasi data demi kepentingan tertentu, Poltracking Indonesia tetap berpegang teguh pada prinsip integritas. Sikap ini menghindarkan lembaga survei dari praktik manipulasi yang dapat merusak kredibilitas hasil survei dan merugikan proses demokrasi.
Nurdin Halid menegaskan bahwa kejujuran dalam penyajian data sangat penting untuk membantu tim kampanye atau pihak-pihak yang terlibat dalam dunia politik untuk mengambil keputusan yang lebih tepat. Data yang akurat, meskipun terkadang tidak menyenangkan, justru memberikan kesempatan untuk berbuat lebih banyak dalam rangka memaksimalkan usaha agar mencapai hasil yang diinginkan.
"Data yang akurat, meskipun pahit, itu membantu kita untuk bekerja lebih keras dan efektif. Dan pada akhirnya, jika kita bekerja dengan sungguh-sungguh, hasilnya pasti akan lebih baik," tambah Nurdin.
Kesaksian Nurdin Halid ini menjadi contoh nyata bagaimana sebuah lembaga survei yang berintegritas dapat memainkan peran penting dalam meningkatkan kualitas demokrasi. Poltracking Indonesia telah menunjukkan bahwa mereka tidak hanya sekadar menyajikan hasil survei, tetapi juga menjunjung tinggi prinsip-prinsip etik yang sangat diperlukan untuk menjaga kepercayaan publik terhadap proses politik.
Dengan tetap berpegang pada objektivitas dan kejujuran, Poltracking Indonesia membantu membangun kepercayaan dalam sistem survei yang semakin penting dalam menentukan arah kebijakan publik. Integritas yang ditunjukkan oleh Poltracking juga memperkuat argumen bahwa data yang jujur dan objektif adalah fondasi dari keputusan politik yang baik, yang pada gilirannya memperkuat kualitas demokrasi di Indonesia.
Resmikan Masjid ke-48, Ijeck: Doakan Saya agar Niat Menebar Manfaat dan Amal Jariyah Tak BerubahÂ
Pernyataan Nurdin Halid ini juga menggambarkan pentingnya peran lembaga survei yang tidak hanya berfokus pada kepentingan jangka pendek, tetapi juga berkomitmen untuk memberikan gambaran yang akurat dan obyektif demi kebaikan bersama dalam proses demokrasi.