Tim BKSDA Kalteng Temukan 3 Butir Peluru Bersarang di Tubuh Orangutan yang di Rescue
KOTAWARINGIN TIMUR, iNewsKobar.id - Balai Konservasi Sumber Day Alam (BKSDA) Kalimantan Tengah (Kalteng) menemukan tiga butir peluru pada tubuh induk orangutan sat melakukan penyelamatan dua individu orangutan di kebun kelapa sawit warga Desa Bagendang Hilir, Kecamatan Mentaya Hilir Utara, Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) pada Rabu, 23 Oktober 2024.
Komandan BKSDA Resort Sampit,Muriansyah mengatakan peluru tersebut ditemukan di sekitar wajah dan leher induk orangutan sat pemeriksaan awal dengan cara meraba bagian tubuh.
"Untuk memastikan kondisi kesehatannya, kedua orangutan akan dibawa ke kantor Seksi Konservasi Wilayah (SKW) Il di Pangkalan Bun untuk pemeriksaan menyeluruh oleh tim dokter" kata Muriansyah, Kamis, 24 Oktober 2024.
Operasi penyelamatan ini melibatkan kerja sama antara tim Wildlife Rescue Unit (WRU) SKW Il dan Yayasan Orangutan Foundation International (OFI).
Menurut Muriansyah, induk orangutan tersebut berjenis kelamin betina dengan berat 43,7 kg dan diperkirakan berusia 25 tahun, sementara anaknya berjenis kelamin jantan dengan berat 12 kg dan berusia sekitar empat tahun.
Sebelumnya, seorang warga bernamaAgus melaporkan kemunculan duaorangutan di kebun sawit miliknya pada Selasa, 8 Oktober 2024. Kehadiran satwa tersebut mengakibatkan kerusakan padaratusan batang kelapa sawit yang baru ditanam.
"Setelah menerima laporan, kami langsung melakukan observasi awal pada 9 Oktober 2024. Namun, saat itu kedua orangutan belum berhasil ditemukan," ujar Muriansyah.
Tim kemudian melakukan penyisiran diarea kebun yang dipenuhi semak danpohon di atas lahan seluas 3.5 hektar. Dari hasil penyisiran, ditemukan 11 sarang orangutan dengan berbagai klasifikasi, yaitu tiga sarang kelas 1, lima sarang kelas 2, dan tiga sarang kelas 3. Kerusakan serupa juga dilaporkan terjadi di kebun milik warga lain bernama Purba, yang berada di lokasi berdekatan.
Pada 22 Oktober 2024, orangutan kembali terlihat di area kebun tersebut. Tim penyelamat segera bergerak dariPangkalan Bun dan melakukan operasipada 23 Oktober 2024, dari pukul 15.00 hingga 17.00 WIB.
Headline iNEWS.ID: Perang Dagang Makin Sengit, AS Gebuk China Lagi dengan Tarif 245 Persen
Setelah berhasil dievakuasi, keduaorangutan dibawa ke kantor BKSDA diPangkalan Bun. Di sana, tim medis akan memeriksa kondisi kesehatan mereka secara mendalam
"Jika keduanya dinyatakan sehat, kamibakan segera melakukan pelepasliaran di habitat yang lebih aman dan sesuai," ujar Muriansyah.
la menegaskan, penyelamatan inibmerupakan bagian dari upaya BKSDAbuntuk melindungi populasi orangutan serta mengurangi konflik antara satwa liar dan manusia.