PT IMI dan ABKI Tegal Gelar Pelatihan serta Penempatan Kerja untuk Peningkatan SDM
TEGAL,iNewSragen.id - Kolaborasi strategis dan inovatif terjalin antara PT Indonesia Mental Inovasi (IMI), dan Asosiasi Bursa Kerja Indonesia (ABKI) Tegal dalam melaksanakan program pelatihan dan penempatan kerja.
Kerja sama itu tidak hanya ditujukan untuk meningkatkan keterampilan dan kualitas sumber daya manusia (SDM), tetapi juga memberikan kesempatan bagi masyarakat untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang lebih tinggi.
Dalam rilisnya kepada awak media, penandatangan program kerjasama atau MoU (Memorandum of Understanding) yang dilaksanakan di Kantor ABKI Tegal pada, Jum'at (11/10/2024) ini, disambut baik oleh berbagai pihak. Kolaborasi di antara PT IMI dan ABKI Tegal tersebut salah satunya mendapat dukungan dari Universitas Al-Azhar Indonesia (UAI).
Dari UAI, hadir Andri Hadiansyah selaku Direktur Promosi dan Penerimaan Mahasiswa Baru (PPMB), menekankan pentingnya pendidikan berkelanjutan dalam meningkatkan daya saing tenaga kerja di Indonesia.
“Melalui program ini, kami berharap dapat memberikan kontribusi nyata dalam memajukan kualitas SDM, serta memberikan akses pendidikan bagi mereka yang ingin menempuh pendidikan S1, baik melalui kelas karyawan maupun Rekognisi Pembelajaran Lampau (RPL),” jelas Andri.
Dari pihak PT IMI, Alfat Maulana, turut menyampaikan antusiasmenya atas Mou kolaborasi tersebut. Ia menyatakan, bahwa program ini bukan hanya soal pelatihan dan penempatan kerja, tetapi juga soal kepedulian terhadap masa depan pendidikan dan karier tenaga kerja di Indonesia.
"Kami ingin membangun sistem yang mendukung masyarakat untuk bisa melanjutkan ke pendidikan tinggi, termasuk bagi para guru yang ingin melanjutkan ke jenjang S2. Jadi, kolaborasi ini juga berfokus pada kepedulian terhadap pendidikan," kata Alfat.
Dengan adanya penandatangan MoU di antara PT IMI dan ABKI Tegal, menandakan kerja sama telah terjalin secara resmi. Kegiatan yang langsung dimulai setelah penandatanganan MoU itu melibatkan serangkaian psikotes, pelatihan keterampilan, dan program penempatan kerja.
Dijelaskan, psikotes berfungsi untuk menggali potensi individu peserta, sehingga dapat dipetakan ke pekerjaan yang sesuai. Selanjutnya, pelatihan diberikan mencakup keterampilan teknis dan soft skills, yang dibutuhkan oleh pasar kerja saat ini.
Berikutnya, program penempatan kerja yang merupakan bagian akhir dari kegiatan akan memastikan para peserta mendapatkan kesempatan untuk berkarier di bidang yang mereka minati dan sesuai dengan kemampuan mereka.
Sementara, Ketua ABKI Tegal, Bambang, menambahkan bahwa dari kolaborasi itu diharapkan dapat menurunkan angka pengangguran di wilayah Tegal dan sekitarnya, dengan menyediakan jalur pelatihan yang relevan dan peluang penempatan kerja yang tepat.
"Kami sangat optimis program ini akan berdampak positif bagi masyarakat, terutama dalam menyiapkan tenaga kerja yang siap pakai dan berdaya saing tinggi,” tegas Bambang.
Beriringan dengan rangkaian penandatanganan kontrak kerja sama antara PT IMI dan ABKI Tegal, sosialisasi ke sekolah-sekolah kejuruan setempat turut dilakukan. Kegiatan sosialisasi ini didukung oleh Universitas Al-Azhar Indonesia dalam memperkenalkan program Rekognisi Pembelajaran Lampau (RPL) yang dapat dimanfaatkan para lulusan SMK.
Program RPL dapat mempersingkat waktu kuliah sarjana melalui pengalaman dan sertifikat keahlian yang dimiliki pada bidang program studi tertentu.
Sejalan dengan itu, PT IMI juga turut mensosialisasikan mengenai pentingnya mengenali potensi diri melalui psikotes siswa dan kesadaran akan pentingnya kesehatan mental melalui program konseling remaja dan keluarga.
Dengan begitu, kolaborasi ini diharapkan dapat menciptakan generasi yang lebih berkualitas, baik dalam dunia kerja maupun Pendidikan.
Dengan visi bersama untuk memajukan SDM dan kepedulian terhadap pendidikan, kolaborasi antara PT IMI, ABKI Tegal dan UAI ini menjadi langkah penting dalam menciptakan masa depan yang lebih baik bagi tenaga kerja Indonesia.
Di tengah era persaingan global yang semakin ketat, program ini diharapkan dapat menjadi salah satu solusi untuk menurunkan angka pengangguran dan mencetak SDM yang kompeten serta berpendidikan tinggi.
Kerja sama yang didukung penuh oleh Mohsein Badegel selaku Founder, Ketua Umum ABKI, sekaligus Dewan Perwakilan Nderek Guru ini merupakan bentuk kepedulian terhadap generasi emas Indonesia.
“Ini adalah komitmen kami bersama untuk membangun Indonesia yang lebih baik, melalui pendidikan dan pengembangan SDM yang berkelanjutan,” pungkas Mohsein dalam sesi penutup.