Gempa M6,2 Guncang Wakatobi, Begini Analisis BMKG
JAKARTA - Gempa bumi bermagnitudo (M) 6,2 mengguncang Wakatobi, Sulawesi Tenggara (Sultra), Selasa (1/10/2024). Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMK) menyatakan bahwa gempa berlangsungpukul 16.28WIB.
Hasil analisis BMKG menunjukkan gempabumi ini memiliki parameter update dengan magnitudo M6,1. Episenter gempabumi terletak pada koordinat 6,15 LS ; 125,02 BT, atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 182 Km arah tenggara Wakatobi, Sulawesi Tenggara pada kedalaman 599 km.
"Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempabumi yang terjadi merupakan jenis gempabumi dalam akibat adanya aktivitas deformasi dalam lempeng (intra-slab earthquake)," kata Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG, Daryono dalam keterangan resminya.
Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempabumi memiliki mekanisme pergerakan geser (strike-slip).
Berdasarkan estimasi peta guncangan (shakemap), gempabumi ini menimbulkan guncangan di daerah Wakatobi dengan skala intensitas IV MMI (Bila pada siang hari dirasakan oleh orang banyak dalam rumah).
Daryono memastikan hingga saat ini belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempabumi tersebut. Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempabumi ini tidak berpotensi tsunami.
Hingga pukul 16.48 WIB, hasil monitoring BMKG belum menunjukkan adanya aktivitas gempabumi susulan (aftershock).
Daryono mengimbau masyarakat agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. Agar menghindari dari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa.
"Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal anda cukup tahan gempa, ataupun tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yang membahayakan kestabilan bangunan sebelum anda kembali ke dalam rumah," imbaunya.