Kader Partai Perindo Malang Diminta Fokus Menangkan Wali, Jangan Jelekkan Paslon Lain
MALANG, iNews.id - Partai Perindo Kota Malang bertekad mengantarkan pasangan calon (paslon) Wahyu Hidayat-Ali Muthohirin menjadi pemenang Pilwalkot Malang. Partai Perindo menjadi bagian dar 13 partai politik pengusung paslon yang dikenal dengan singkatan 'Wali'.
Ketua DPD Partai Perindo Kota Malang Laily Fitriyah Liza Min Nelly mengatakan, seluruh cara yang positif akan dilakukan untuk memenangkan paslon Wali. Karena itu dia mengingatkan agar kadernya tidak menjelekkan paslon lain dalam kompetisi Pilwalkot Malang.
"Kami fokus bagaimana memenangkan Wali. Kita tidak usah menjelek-jelekkan paslon A, B, C sebelah, kita fokus memenangkan Wali," ujar Laily Fitriyah Liza Min Nelly saat konsolidasi internal di saalah satu hotel di Kota Malang, Senin (30/9/2024) malang.
Dia meminta para kader yang hadir konsolidasi bersama Wahyu Hidayat, calon wali kota untuk berjuang bersama-sama dan satu barisan kompak. Artinya, tidak boleh bermain abu-abu serta harus membantu paslon Wali sosialisasikan program kerjanya ke semua masyarakat dimulai dar lingkungan masing-masing.
"Makanya saya ingatkan teman-teman, kemarin malam saya share program Wali, wajib ditaruh di status WA. Saya pantau kalau tidak ditaruh status WA, saya yakin kalian abu-abu," katanya.
Menurut Nelly sapaan akrabnya, program yang disusun Wahyu-Ali cukup bagus. Beberapa program di antaranya seragam gratis, pemberian dana Rp50 juta per RT hingga bagaimana konsep penataan tata kota sudah sebagian besar diimplementasikan ketika Wahyu menjadi Penjabat Wali Kota (Pj Walkot) Malang selama nyaris 1 tahun sejak September 2023.
"Program ini bukan untuk kita, bukan untuk kalian sendiri, tapi untuk masyarakat Kota Malang. Masyarakat Kota Malang berhak dan wajib hukumnya untuk disejahterakan, bagaimana kita harus menyejahterakan warga Kota Malang," ucapnya.
Sebagai informasi, Pilkada Kota Malang diikuti tiga pasangan calon wali kota dan wakil wali kota, yakni Wahyu Hidayat-Ali Muthohirin yang diusung Partai Gerindra, Partai Golkar, PKS, NasDem, PSI, PPP, Partai Perindo, Gelora, PKN, Garuda, PBB, Hanura, dan Partai Buruh di nomor urut 1.
Disusul paslon Heri Cahyono-Ganis Rumpoko yang diusung PDI Perjuangan di nomor urut 2 dan Mochammad Anton-Dimyati Ayatullah yang diusung Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Partai Demokrat, Partai Amanat Nasional (PAN) dan Partai Ummat dengan nomor urut 3.