Roland Judita dan Kecintaannya pada Lagu Mandarin
JAKARTA - Roland Judita adalah seorang penyanyi yang kini kian dikenal di dunia musik berbahasa Mandarin. Ia mengakui ternyata memiliki ikatan emosional yang kuat dengan lagu-lagu dari Negeri Tirai Bambu.
Roland membagikan perjalanannya serta latar belakang yang menginspirasi kecintaannya pada musik Mandarin. Kecintaan Roland terhadap lagu-lagu Mandarin tidak datang secara tiba-tiba.
Sejak kecil, Roland telah terbiasa dengan bahasa Mandarin karena latar belakang keluarganya.
"Kedua kakek nenek saya berasal dari China, dan dari kecil saya sudah bisa bahasa Mandarin," ungkapnya.
Pengalaman hidupnya yang sempat mengenyam pendidikan di China semakin menguatkan kedekatannya dengan budaya dan musik Mandarin. Bahkan, telinganya sudah terbiasa mendengar lagu-lagu tersebut sejak lama.
Selain itu, pengalaman Roland sebagai penyanyi di berbagai acara pernikahan dan event besar semakin memperkuat kemampuannya dalam menyanyikan lagu-lagu Mandarin.
Meskipun Roland dikenal sebagai penyanyi lagu-lagu Mandarin, ia menjelaskan bahwa dirinya bukan menciptakan lagu, melainkan meng-cover lagu-lagu populer dari penyanyi lain. Inspirasi utama untuk terjun ke dalam genre ini datang dari sosok yang sangat dekat dengannya, yaitu istrinya, Yuliyanti Anggraini, yang juga sekaligus menjadi manajernya.
"Terinspirasi dari sang istri, saya mulai membawakan lagu-lagu Mandarin," katanya dengan senyum penuh kebanggaan.
Salah satu lagu yang sering dibawakan Roland adalah "Fuqin," sebuah lagu yang sangat menyentuh hati. Lagu ini bercerita tentang seorang ayah yang berjuang keras untuk anaknya hingga sang anak menjadi sukses dan berguna.
Namun, kisahnya semakin menyentuh ketika ayah tersebut akhirnya meninggal dunia, dan anak itu kemudian mengambil peran sebagai seorang ayah bagi anak-anaknya sendiri. Lagu ini seakan menjadi penghormatan penuh cinta kepada semua ayah yang telah berkorban demi masa depan anak-anak mereka.
Selain sebagai penyanyi, Roland juga aktif sebagai Master of Ceremony (MC) di berbagai event, terutama di acara pernikahan yang menggunakan bahasa Mandarin. Ia juga memiliki pengalaman sebagai pengajar bahasa Mandarin, yang masih ia jalani hingga saat ini.
Keahlian berbahasa Mandarin memang sudah menjadi bagian dari kehidupannya sehari-hari, sehingga tak heran jika ia lebih tertarik pada lagu-lagu Mandarin daripada lagu-lagu Korea.
"Keluarga saya memang semuanya Chinese, jadi bahasa Mandarin sudah menjadi dasar dari kecil," jelasnya.
Roland juga mengungkapkan bahwa ke depannya ia akan semakin fokus pada lagu-lagu Mandarin. Lagu "Fuqin," misalnya, merupakan salah satu karya yang ia sadur dari penyanyi asal China bernama Kuai Zi Xiong Di. Roland menyatakan bahwa ia berencana untuk terus meng-cover lagu-lagu Mandarin dan menjadikannya sebagai fokus utama karier musiknya di masa depan.