Cagub Jakarta Pramono Bakal Bangun 10 Puskeswan hingga Pulau Kucing jika Terpilih
JAKARTA - Tim Relawan Mas Pram dan Animal Defender Indonesia bekerjasama dalam menggelar Pesta Kesrawan (Kesejahteraan Hewan) di Gelanggang Olahraga (GOR) Kebon Jeruk, Jakarta Barat, pada Sabtu 28 September hingga Minggu 29 September 2024 dan dihadiri oleh Calon Gubernur Jakarta nomor urut 3, Pramono Anung.
Kegiatan Pesta Kesrawan yakni steril massal kucing jantan dan vaksin rabies secara gratis, yang bertujuan untuk mengendalikan populasi kucing, mengurangi perilaku agresif atau teritorial,menekan angka penyebaran rabies, serta mencegah masalah kesehatan dan reproduksi.
Calon Gubernur Jakarta nomor urut 3, Pramono Anung mengatakan, jika dirinya kelak dipercaya memimpin Jakarta, ia akan menyiapkan lokasi wisata khusus bagi pecinta kucing atau cat lovers di Kepulauan Seribu. Menurutnya, wisata khusus bagi pecinta hewan ini telah banyak dikembangkan di sejumlah negara, seperti Jepang atau negara-negara Eropa.
Seperti di Jepang salah satunya di Aoshima, yang kerap disebut sebagai Pulau Kucing. Pulau ini berada di Prefektur Ehime dan dikenal karena populasi kucingnya yang jauh lebih banyak daripada jumlah penduduknya. Awalnya, kucing-kucing di sana dipelihara untuk mengendalikan populasi tikus di kapal-kapal nelayan, tetapi seiring waktu, populasi kucing berkembang pesat. Kini, Pulau Aoshima telah menjadi tujuan wisata populer bagi pecinta kucing dari seluruh dunia, wisatawan dapat berinteraksi dengan kucing-kucing yang berkeliaran bebas di sekitar pulau.
“Di negara-negara maju, selalu ada pulau kecil untuk para cat lovers maupun dog lovers, mereka berkumpul dan menjadi bagian dari komunitas,” kata Pramono Anung di acara Sterilisasi dan Vaksinasi 1.000 Kucing di Kebon Jeruk, Jakarta, Senin (30/9/2024).
Kehadiran lokasi khusus untuk berkunjung para pecinta hewan, disinyalir akan menjadi hal baik bagi masyarakat Kepulauan Seribu serta anggota komunitas pecinta hewan.
"Kita ini punya Pulau Seribu dari sekian pulau itu apakah nanti kemudian salah satunya bisa menjadi tempat wisata bagi penyayang binatang terutama cat lover untuk yang disebut dengan pulau kucing, kalau itu ada saya yakin bisa jadi tempat wisata baru bagi penggemar kucing atau bagi cat lover. Sebagai wisata, tempat komunitas kucing, anjing dan sebagainya, itu sebenarnya baik untuk Kepulauan Seribu,” bebernya.
Lalu, sambung dia, ia juga bakal memperbanyak Pusat Kesehatan Hewan (Puskeswan) di setiap Kotamadya di Jakarta. Menurutnya, Puskeswan sangat kurang di Jakarta dan baru tersedia di Ragunan saja.
"Memang pusat kesehatan untuk hewan sangat kurang sekali, sekarang hanya ada 1 di ragunan," sambungnya.
Politikus senior PDI Perjuangan (PDIP) ini menyebut, di daerah Jakarta mestinya terdapat 5 sampai 10 Puskeswan. Daerah yang harus diperbanyak di kawasan Jakarta Barat, Pusat dan Selatan.
"Jadi kalau bisa sampai 5 atau 10 ya, apa yang menjadi kekhawatiran terkurangi walaupun belum menyelesaikan," ujarnya.
Pramono pun mengajak para pecinta hewan menyuarakan jika terjadi kekerasan pada hewan. Kemudian, agar pemerintah bisa ikut bertanggung jawab.
"Maka memang sudah waktunya bagi cat lovers harus noisy harus bersuara, jangan diam saja, kemudian pemerintah juga harus bertanggung jawab dan mendengarkan apa yang menjadi aspirasi para kawan-kawan animal lovers untuk diwujudkan," pungkasnya.
Sementara itu, Ketua Relawan Mas Pram, Hardiyanto Kenneth mengatakan, salah satu program unggulan Pramono Anung dan Rano Karno ialah kesejahteraan hewan, hal itu salah satu upaya yang dirancang untuk meningkatkan kualitas hidup hewan, memastikan perlindungan dari kekerasan, eksploitasi, dan penyakit, serta memberikan perawatan yang layak.
"Kami sebagai relawan Mas Pram mencoba membuat kegiatan Pesta Kesrawan, dengan agenda memberikan ribuan sterilisasi dan vaksinasi rabies terhadap hewan peliharaan khususnya kucing," kata Kenneth.
Pria yang akrab disapa Bang Kent itu pun bersyukur kegiatan Pesta Kesrawan selama dua hari telah menjaring 1.200 ekor kucing jantan di Jakarta dan diharapkan bisa mengendalikan populasi kucing.
"Ada sekitar 1.200 kucing jantan yang distrelilisasi. Pesertanya yang membawa kucing untuk di steril rata-rata sangat antusias untuk mengikuti kegiatan Pesta Kesrawan ini, tadi juga ada sesi tanya jawab dengan pecinta hewan, hal ini juga menunjukkan bahwa Jakarta semakin menuju ke arah yang lebih ramah bagi hewan peliharaan," beber Anggota DPRD DKI Jakarta ini.
Hal serupa pun diutarakan Ketua Animal Defender Indonesia, Doni Hendaru Tona. Menurutnya, ide-ide perubahan yang diutarakan oleh Calon Gubernur Jakarta nomor urut 3, Pramono Anung menuju kesejahteraan hewan yang lebih baik sangat luar biasa sekali , Beliau bersedia mendengarkan dan siap membumikan kesejahteraan hewan.
"Kami siap berjalan bersama Mas Pram dan Bang Doel, demi kesejahteraan manusia melalui kesejahteraan hewan. Mas Pram menunjukkan kenegarawanan beliau hari ini. Kami para pecinta hewan dan penggiat TNR (Trap Neuter Return) alias penggiat sterilisasi kucing jalanan, sangat terbantu dengan event Pesta Kesrawan Jakarta Menyala ini. Kucing-kucing jalanan jadi objek penderita, yang selalu teraniaya dan dikeluhkan," kata Doni.
Ia pun mengakui, jika ide-ide Pramono Anung tentang perbaikan kesejahteraan hewan sangat baik dan fasih. Mantan Menseskab itu mengerti jika kucing memerlukan perhatian pada berbagai aspek, mulai dari perawatan dasar hingga memenuhi kebutuhan emosional dan sosial. Dengan memberikan lingkungan yang sehat dan penuh kasih sayang.
"Kami agak kaget, ternyata di antara masalah-masalah besar kenegaraan dan lainnya, beliau punya perhatian yang besar. Bahkan, menegaskan bahwa penganiayaan hewan, termasuk yang dipamerkan di sosial media, harus dihukum seberat-beratnya agar ada efek jera dan tidak diulangi. Bahwa kekejaman pada hewan akan membahayakan lingkungan dan manusia, beliau pun paham. Lalu soal sertifikasi penjual hewan agar terciptanya kondisi pengawasan yang baik, juga beliau utarakan. Ini juga menjadi masalah yang selama ini tak tersentuh," bebernya.
Oleh karena itu, Doni berharap pasangan Pramono Anung - Rano Karno dapat terpilih di kontestasi Pilgub Jakarta 2024. "Kami, merasa dinaungi, diayomi, dan didengar. Semoga, Mas Pram dapat memimpin Kami sesegera mungkin di Jakarta, bayangkan hewan saja di perhatikan, apalagi manusia?. Prinsipnya kami siap bersinergi mewujudkan itu semua," pungkasnya.