Terkuak, Israel Pakai Bom 900 Kg Buatan AS untuk Bunuh Pemimpin Hizbullah Hassan Nasrallah
WASHINGTON DC, iNews.id - Israel diketahui menggunakan bom buatan AS untuk membunuh pemimpin Hizbullah, Hassan Nasrallah, di Beirut, Lebanon, pekan lalu. Hal itu diungkapkan oleh salah seorang senator AS, Mark Kelly, Minggu (29/9/2024).
Politikus yang menjabat ketua Subkomite Angkatan Udara Senat AS itu mengatakan, Israel menggunakan bom berpemandu seri Mark 84 seberat 900 kg. Pernyataannya tersebut menjadi jawaban pertama tentang senjata apa yang digunakan Israel dalam serangan di Beirut, Jumat (27/9/2024) lalu.
"Kami melihat lebih banyak penggunaan amunisi berpemandu, JDAM, dan kami terus menyediakan senjata tersebut," kata Kelly dalam sebuah wawancara dengan NBC.
JDAM adalah singkatan dari Joint Direct Attack Munitions (Amunisi Serang Langsung Gabungan). "Bom seberat 2.000 pon (900 kg) yang digunakan itu adalah bom seri Mark 84, untuk melumpuhkan Nasrallah," kata politikus Partai Demokrat itu.
Pada Sabtu lalu, Israel memastikan bahwa mereka telah melenyapkan Nasrallah dalam sebuah serangan terhadap markas komando pusat Hizbullah di pinggiran selatan Beirut, sehari sebelumnua. Namun, militer zionis menolak untuk menjelaskan senjata apa yang digunakan dalam serangan itu.
Pentagon (Departemen Pertahanan AS) juga tidak bersedia memberikan komentar terkait pertanyaan itu.
Menurut Reuters, JDAM mengubah bom standar tanpa pemandu menggunakan sirip dan sistem pemandu GPS menjadi senjata berpemandu. AS adalah sekutu lama Israel dan pemasok senjata terbesar bagi zionis.