Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW di Masjid AT Taubah Gramapuri Persada Sukses Digelar
BEKASI, iNewsBekasi.id-Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW di Masjid AT Taubah Gramapuri Persada Blok M &R RW 014 Desa Sukajaya, Cibitung, Kabupaten Bekasi, Minggu malam 29 September 2024 sukses digelar. Ratusan warga Perumahan Gramapuri Persada RW 014 Desa Sukajaya, Cibitung, Kabupaten Bekasi nampak antusias penuh khidmat mengikuti acara maulid dengan mengusung tema Mari Jaga Kerukunan Eratkan Silaturahmi untuk Menggapai Ridho Ilahi.
Hadir dalam acara peringatan Maulid tersebut Ketua DKM Masjid AT Taubah Ustaz Iqbal Safawi, Ketua Panitia Choyun Haryadi, Ketua DKM Al Istiqomah Ustaz Elon, tokoh masyarakat Ustaz Ainun Nafi DKM Baitul Muhlisin Ustaz Wiji Muladi, Ketua RT 01 Sugeng, Ketua RT 02 Riyan, Ketua RT 03 Asep Rustiawan, Ketua RT 04 Sahrudin, Ketua RT 05 Darno, dan Ketua RT 06 Zaenul Mustafi.
Acara yang digelar pada Minggu malam (29/9/2024) tersebut menghadirkan penceramah KH Muhammad Solihin Zaeilani, Pengasuh dan Pimpinan Majelis Rohmatul Ummah KH Muhammad Solihin Zaeilani.
Dalam ceramahnya KH Muhammad Solihin Zaeilani mengatakan, peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW merupakan bukti kecintaan kita kepada Rasulullah SAW agar kita selaku umatnya senantiasa mengingat dan meneladani apa yang diajarkan dan dicontohkan oleh baginda Nabi Muhammad SAW.
Dalam ceramahnya Kiai Solihin menekankan untuk menebar kasih sayang dan sikap saling hormat menghormati serta saling mencintai antara tetangga.
Menurut Kiai Solihin, jika umat muslim tidak menebarkan kasih sayang, tidak menanamkan pohon kecintaan kepada sesama serta lingkungan masyarakat dan tetangga maka akan rusak hatinya.
Hasil Belanda vs Bosnia di UEFA Nations League 2024-2025: <i>De Oranje</i> Menang Telak 5-2
Selain itu, KH Solihin menegaskan, jangan menebarkan fitnah dan permusuh serta memandang sebelah mata orang lain meski kelihatannya adalah ahli maksiat.
"Kita tidak tahu akhir daripada kehidupan manusia. Kemuliaan manusia bukan di awal hidupnya akan tetapi kemuliaan manusia adalah di akhir tutup buku kehidupannya. Dia mati dalam keadaan mulia atau dia mati dalam keadaan hina. Karena Hidayah hanya milik Allah SWT karenanya perbanyak kita mengakui kezaliman kita kepada Allah perbanyak mengakui dosa-dosa kita kepada Allah kekhilafan-kekhilafan kita kesalahan-kesalahan kita, " kata Kiai Solihin dalam ceramahnya.