Salat Jumat Ricuh! Khatib Rebutan Mikrofon, Puluhan Orang Luka

Salat Jumat Ricuh! Khatib Rebutan Mikrofon, Puluhan Orang Luka

Terkini | pandeglang.inews.id | Minggu, 29 September 2024 - 12:10
share

DHAKA, iNewsPandeglang.id Bentrokan terjadi saat Salat Jumat di Masjid Raya Baitul Mukarram, Dhaka, Bangladesh, Jumat (20/9/2024). Insiden ini menyebabkan sedikitnya 50 orang luka-luka setelah dua kelompok jemaah berseteru karena perebutan posisi khatib.

Menurut laporan Dhaka Tribune, insiden bermula saat khatib Waliur Rahman Khan sedang menyampaikan khotbah. Tiba-tiba, seorang khatib lainnya, Ruhul Amin, bersama pengikutnya, masuk ke dalam masjid dan merebut mikrofon serta mihrab, yang memicu keributan antara kedua kubu. Adu fisik pun tak terhindarkan, dengan beberapa jemaah saling lempar benda-benda yang ada di sekitar, termasuk kotak amal.

"Semuanya terjadi begitu cepat, kami tidak sempat memahami apa yang sebenarnya terjadi. Tiba-tiba jemaah di depan saling dorong dan melempar. Kami merasa sangat terganggu dan memilih meninggalkan masjid untuk mencari tempat lain melaksanakan Salat Jumat," ungkap salah satu jemaah yang enggan disebutkan namanya.

Kekacauan semakin tak terkendali ketika sejumlah jemaah yang berada di luar masjid meneriakkan kata-kata provokatif, seperti "Tangkap mereka semua, bunuh satu per satu!" Namun sebelum situasi semakin memburuk, petugas keamanan datang untuk melerai dan mengamankan masjid.

Polisi, yang dibantu tentara, segera meminta seluruh jemaah untuk meninggalkan area masjid guna meredam konflik yang lebih besar. Hingga kini, pihak berwenang masih menyelidiki lebih lanjut penyebab bentrokan, serta mengambil langkah untuk mencegah kejadian serupa terulang.

Ketegangan antara kedua kubu ini bukanlah hal baru. Kembalinya Ruhul Amin, yang sempat menghilang setelah jatuhnya pemerintahan Liga Awami yang dipimpin oleh Sheikh Hasina, membuat suasana di masjid menjadi semakin panas. Perseteruan soal siapa yang berhak menjadi khatib telah beberapa kali memicu ketegangan di antara kedua kelompok tersebut.

Situasi di Masjid Raya Baitul Mukarram diharapkan segera kondusif setelah aparat keamanan mengambil tindakan. Namun, konflik yang melibatkan tokoh-tokoh keagamaan seperti ini perlu mendapatkan perhatian lebih untuk mencegah kejadian serupa yang dapat mengganggu ibadah umat.

Topik Menarik