Gempa Bumi Bandung Porak-porandakan Sekolah dan Rumah Warga
BANDUNG, iNewsBandungRaya.id - Gempa bumi Bandung menghebohkaanKabupaten Bandung pada Rabu (18/9) pagi saat gempa bumi berkekuatan 4,9 magnitudo mengguncang wilayah tersebut.
Gempa hari ini yang diakibatkan oleh aktivitas Sesar Garsela ini menyebabkan kerusakan cukup parah pada sejumlah bangunan, di Pangalengan dan terutama di Kecamatan Kertasari. Tembok sekolah SMP Muhammadiyah roboh, rumah warga retak dan bahkan roboh, serta masjid mengalami kerusakan.
Berdasarkan keterangan BMKG, gempa dirasakan cukup kuat di beberapa wilayah sekitar Kabupaten Bandung. Meski kerusakan cukup signifikan, hingga saat ini belum ada laporan mengenai korban jiwa.
Sebelumnya, Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG, Daryono menyebutkan aktivitas gempa bumi tektonik yang mengguncang wilayah Kabupaten Bandung, Jawa Barat dengan kekuatan 4,9 magnitudo akibat aktivitas Sesar Garsela.
"Hasil analisis BMKG menunjukkan gempa bumi ini memiliki parameter update dengan magnitudo M4,9. Episenter gempa bumi terletak pada koordinat 7,23° LS ; 107,65° BT, atau tepatnya berlokasi di darat 25 km tenggara Kabupaten Bandung, Jawa Barat pada kedalaman 10 km," kata Daryono dalam keterangannya, Rabu (18/9/2024).
"Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat adanya aktivitas Sesar Garsela. Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa bumi memiliki mekanisme pergerakan geser turun (oblique normal)," tambahnya.
Daryono menjelaskan gempa bumi ini berdampak dan dirasakan di daerah Majalaya dengan skala intensitas III-IV MMI (Bila pada siang hari dirasakan oleh orang banyak dalam rumah), daerah Banjaran dengan skala intensitas III MMI (Getaran dirasakan nyata dalam rumah. Terasa getaran seakan akan truk berlalu), daerah Lembang, Parompong, Bandung Barat, Baleendah, Garut, Cileunyi dengan skala intensitas II-III MMI (Getaran dirasakan nyata dalam rumah. (Terasa getaran seakan akan truk berlalu).
"Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempa bumi ini tidak berpotensi tsunami," ujarnya.