Polisi Buru Pelaku yang Cabuli Bocah SD Tetangga Sendiri di Cimahi
CIMAHI - Kepala Seksi Humas Polres Cimahi, Iptu Gofur Supangkat mengatakan, tengah mengusut kasus pencabulan yang dialami bocah 12 tahun asal Kecamatan Cimahi Utara, Kota Cimahi, Jawa Barat. Di mana, pelakunya diduga tetangga sendiri.
Menurut Gofur, saat ini kasus dugaan pencabulan terhadap anak sekolah dasar (SD) tersebut dalam penanganan Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Satreskrim Polres Cimahi. Saat ini, pelaku tengah diburu polisi.
"Benar Unit PPA Sat Reskrim Polres Cimahi sedang menangani kasus tersebut. Status penanganan perkara sudah tahap sidik bahkan terlapor sudah 2 kali dipanggil dalam kapasitas masih saksi. Namun, terlapor 2 kali panggilan tidak hadir," kata Gofur, Jumat (13/9/2024).
Diungkapkan kakak korban berinisial R saat dikonfirmasi, peristiwa pilu terungkap berawal saat N mengalami pendarahan selama beberapa pekan pada bagian organ intimnya. Kemudian, terungkap pada Juni lalu adanya pencabulan. Korban pun dibawa ke rumah sakit untuk menjalani perawatan.
Rendi Solihin Mewakili Pemkab Kutai Kartanegara Terima Penghargaan Wahana Tata Nugraha 2024
"Awalnya kita gak curiga, karena memang adik saya ini sudah menstruasi. Cuma karena pendarahannya lama, akhirnya dibawa ke RS Mitra Kasih Cimahi, tapi dokter gak bilang apa-apa dari hasil pemeriksaannya," ujar R saat dihubungi, Jumat.
Keluarga kemudian mendapatkan rekomendasi merujuk N ke rumah sakit di daerah Pasteur, Kota Bandung. Dari pemeriksaan di rumah sakit tersebut, ternyata ada luka pada organ intim N.
Saat itu, N tak mau menceritakan kejadian apa yang dialaminya. Namun setelah didesak pihak keluarga, barulah N mengaku bahwa ia baru saja dicabuli tetangganya sendiri berinisial MR (33).
"Awalnya adik saya gak ngaku, mungkin karena takut karena diancam atau bagaimana. Cuma setelah dibujuk terus, dia akhirnya ngaku dicabuli terduga pelaku MR, masih tetangga," kata R.
Korban akhirnya menceritakan secara detail kejadian pilu yang dialaminya. Saat itu, korban bersama teman-temannya sedang bermain, termasuk keponakan terduga pelaku. Kemudian, terduga pelaku mengajak korban ke rumahnya.
Kepemimpinan Habib Ali Hasan Al Bahar: Menyulut Semangat Kebersamaan di Rakernas LAZISNU 2024
"Adik saya lagi main sama teman-temannya, termasuk keponakan terduga pelaku itu masih temannya adik saya. Nah, mereka diajak ke rumah pelaku, di situ adik saya enggak boleh pulang, padahal anak-anak yang lain sudah pulang," ujar R.
N kemudian diajak masuk ke kamar terduga pelaku. Seketika terduga pelaku MR langsung melancarkan ulah bejatnya pada N dengan meraba-raba organ intim korban. "Ya akhirnya kejadiannya di dalam kamar itu. Pengakuan adik saya memang sampai disetubuhi satu kali," ucap R.
Beberapa saat usai kejadian memilukan itu, perangai N kemudian berubah drastis. Ia menjadi bocah yang pendiam dan lebih banyak merenung. Bahkan, tak lagi mau bermain dengan teman-temannya di luar rumah.
"Jadi adik saya trauma berat sampai sekarang, lebih banyak merenung. Sekolah juga enggak mau, karena belum stabil. Kondisi kesehatannya menurun, sering transfusi darah karena ngedrop kondisinya," kata R.
R menyebut keluarga sudah melaporkan kejadian tersebut ke Polres Cimahi. Ia berharap polisi bisa segera menangkap terduga pelaku MR yang kabarnya saat ini melarikan diri.
"Keluarga ingin pelakunya segera ditangkap, apalagi ayah saya dan korban ini sedang sakit kanker, enggak tahu kejadian ini karena kita gak mau kenapa-kenapa," ujar R.