Aksi Koboy Oknum TNI di Makassar, BMI Sebut Eks Kades di Bone Diduga Terlibat
MAKASSAR, iNews.id - Jajaran Kodam XIV/Hasanudin mengklaim telah memeriksa oknum TNI-AD (Serma Arifudin) yang menodong warga sipil pakai Pistol beberapa waktu lalu di depan rumah Hermansyah.
Peristiwa horor tersebut terjadi di Perumahan Bumi Husada Indah, kelurahan Bangkala, kecamatan Manggala, kota Makassar, Sulawesi Selatan, pada rabu (4/9/2024) lalu.
Dari rekaman CCTV yang beredar, aksi Koboy (Mengeluarkan Pistol) oknum TNI berpakain Dinas lengkap tersebut menjadi tontonan warga setempat.
Menanggapi peristiwa memalukan tersebut, ketua Brigade Muslim Indonesia (BMI) Sulawesi Selatan Zulkifli, meminta kepada Panglima TNI dan Pangdam XIV/Hasanudin agar menindak tegas para pelaku.
“Saya meminta dengan hormat kepada Panglima TNI, Pangdam XIV/Hasanudin dan Danpomdam untuk menindak tegas oknum itu,” ungkap Zul kepada iNews.id (8/9/2024).
Tidak hanya oknum TNI, menurut informasi kata Zul, ada satu warga sipil mantan kepala Desa di Kabupaten Bone yang diduga terlibat saat aksi teror di rumah Ketua Karang Taruna Sulsel itu.
“Infonya ada satu warga sipil yang ikut terlibat, diduga mantan kepala Desa di Kabupaten Bone,” bebernya.
Dia pun meminta kepada pihak kepolisian untuk memanggil dan memeriksa oknum mantan kepala Desa di Bone tersebut.
“Dengan hormat saya juga meminta kepada Kapolda Sulsel dan Kapolrestabes Makassar untuk memanggil dan memeriksa eks kepala Desa di Bone yang diduga terlibat,” tegas ketua BMI Sulsel
Sementara itu, Komandan Polisi Militer (Danpom) Kodam XIV Hasanudin, Kolonel CPM Imran Ilyas mengaku telah memberikan keterangan terkait peristiwa pengancaman dan teror ke pihak Penerangan Kodam XIV Hasanudin.
“Langsung ke Pendam brother, silahkan tanyakan ke Pendam, saya sudah berikan keterangan disana,” jawabnya singkat saat dikonfirmasi wartawan. (7/9/2024).
Dikonfirmasi terpisah, salah satu staf Penerangan Kodam XIV/Hasanudin yang tidak mau dipublikasikan namanya mengklaim, jika oknum TNI tersebut telah diperiksa penyidik Polisi Militer.
“Sudah diperiksa, saat ini masih tahap penyelidikan, setelah ada hasilnya kita akan sampaikan, bapak Kapendam beberapa hari lalu sudah memberikan keterangan ke teman-teman wartawan,” ungkapnya kepada iNews.id (7/9/2024).