Istana Tepis Tudingan Hasto soal Jokowi Gunakan Aparat untuk Langgengkan Kekuasaan

Istana Tepis Tudingan Hasto soal Jokowi Gunakan Aparat untuk Langgengkan Kekuasaan

Terkini | inews | Minggu, 18 Agustus 2024 - 08:45
share

JAKARTA, iNews.id - Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDIP Hasto Kristiyanto menuding Presiden Joko Widodo (Jokowi) akan menggunakan hukum sebagai kekuatan menekan lawan politik. Koordinator Staf Khusus Presiden, Ari Dwipayana menepis tudingan itu.

Rekaman yang disebarkan Hasto soal pernyataan Jokowi dinilai tidak sesuai konteksnya.

Ari menyebut rekaman Jokowi yang disebarkan Hasto merupakan pernyataan pada Pembukaan Rapat Koordinasi Nasional Indonesia Maju Pemerintah Pusat dan Forkopimda 2019, di SICC Sentul 13 November 2019.

"Adapun konteks pernyataan Bapak Presiden dalam acara tahun 2019 tersebut adalah agar tidak ada pihak manapun yang main-main dan menghalangi agenda besar pemerintah lima tahun ke depan antara lain, penciptaan lapangan kerja dan memperbaiki kinerja ekspor dan impor yang semuanya adalah untuk kepentingan bangsa dan negara," kata Ari dalam keterangannya, Minggu (18/8/2024).

Ari menuturkan, Jokowi bahkan memberikan imbauan kepada aparat penegak hukum agak tidak menjerat orang yang tidak melakukan kesalahan.

"Misalnya pejabat atau pelaku-pelaku bisnis yang sedang berinovasi untuk kemajuan Indonesia," ujar Ari.

Sementara itu, Staf Khusus Presiden, Grace Natalie mengatakan Hasto sebaiknya fokus kepada kasus buronnya Harun Masiku sampai saat ini.

Dia mengatakan Hasto terus memberikan tudingan miring kepada Jokowi seperti hendak merebut PDIP hingga menggunakan penegak hukum untuk mengintimidasi.

"Dari pada blunder terus menerus, menyebarkan informasi yang tidak sesuai fakta dan data, mungkin ada baiknya Mas Hasto fokus saja ke kasus Harun Masiku," ujar Grace.

Sebelumnya, Hasto menyinggung adanya beredar sebuah video yang disebutnya adalah Presiden Jokowi. Dalam video itu, menunjukkan bagaimana Presiden Jokowi akan menggunakan hukum dan melakukan pembisikan kepada Ketua KPK, Jakarta Agung dan Kapolri.

"Apakah rekan-rekan wartawan sudah mendengar itu atau belum, itu harus diklarifikasi oleh bapak presiden karena ini berbahaya di dalam demokrasi dan penegakkan hukum itu sekiranya hal tersebut benar," tuturnya.

Hasto kemudian mengeluarkan gawainya dan langsung memutarkan suara kepada awak media. Sayangnya, Hasto hanya memutarkan tanpa menunjukkan video tersebut.

Berikut isi rekaman suara yang disodorkan Hasto kepada awak media:

"Jangan main-main, yang gigit saya sendiri, lewat cara saya. Bisa lewat KPK, bisa. Bisa lewat Polri, bisa lewat Kejaksaan akan saya bisikin aja, di sana ada yang main-main. Ya masa saya mau ngintip sendiri kan ndak mungkin," ujar bunyi video yang ditunjukkan Hasto.

Topik Menarik