Kerusuhan Anti-Muslim di Inggris, Polisi Tangkap 1.000 Orang
LONDON, iNews.id - Lebih dari 1.000 orang ditangkap terkait dengan kerusuhan massal anti-Muslim yang meletus di seluruh Inggris sejak bulan lalu. Hal itu diungkapkan Dewan Kepala Polisi Nasional Inggris (NPCC) kepada kantor berita Sputnik pada Selasa (13/8/2024).
Kerusuhan di Inggris berawal dari aksi protes massal menyusul serangan pisau oleh seorang remaja berusia 17 tahun terhadap anak-anak di Kota Southport, bulan lalu. Pada Senin (12/8/2024), NPCC menyatakan bahwa ada lebih dari 920 orang yang sudahditangkap terkait kerusuhan tersebut.
"Angka per 13 Agustus 2024. Silakan lihat di bawah ini angka terbaru untuk jumlah penangkapan dan dakwaan yang dilakukan di seluruh Inggris sejak 29 Juli terkait dengan kekacauan yang sedang berlangsung: (ada) 1.024 penangkapan, 575 dakwaan," unglap NPCC dalam sebuah pernyataan.
Pada akhir Juli, protes melanda banyak kota di Inggris setelah serangan penusukan di Southport. Tiga anak tewas, dan beberapa anak lainnya serta dua orang dewasa dibawa ke rumah sakit dalam kondisi kritis.
Penyerang ditangkap polisi. Namun desas-desus yang menyebut pelaku adalah imigran Muslim pengungsi, memicu protes yang meningkat menjadi bentrokan dengan polisi di seluruh Inggris. Polisi kemudian mengklarifikasi bahwa penyerang adalah warga negara Inggris asal Rwanda, dan bukan seorang Muslim.