Pria Muslim di Inggris Duel dengan Pelaku Penikaman Bocah, Netizen: Benar-Benar Pahlawan!
LONDON, iNews.id - Seorang pria Muslim dielu-elukan sebagai pahlawan oleh netizen setelah duel hingga melumpuhkan pelaku penikaman di London, Inggris, Senin (12/8/2024). Pria yang hanya menyebutkan namanya Abdullah (29) itu juga merawat para korban.
Insiden itu menyebabkan dua orang luka, yakni bocah perempuan 11 tahun dan seorang perempuan berusia 34 tahun.
Sebelumnya netizen menyoroti peran seorang pria tak dikenal yang berani berhadapan dengan pelaku penikaman. Mereka pun mencari tahu sosok pria itu yang kemudian diketahui sebagai seorang Muslim.
BBC melaporkan, Abdullah bekerja sebagai sekuriti di gerai Teh TWG di Leicester Square. Dia melumpuhkan pelaku kemudian bersama beberapa orang lainnya memberikan pertolongan pertama kepada bocah yang menjadi korban.
"Saya mendengar teriakan kemudian keluar dan melihat seorang pria membawa pisau. Saya langsung menyerang, memegang tangan, membantingnya ke lantai, kemudian menendang pisaunya. Saya tidak punya waktu, saya tidak berpikir panjang lagi, tuturnya, dikutip Selasa (13/8/2024).
Setelah itu beberapa pria lain datang untuk memberikan pertolongan kepada korban. Sebagian ikut membekuk pelaku selama 4 hingga 5 menit sampai polisi tiba.
Jujur saja, ini mengerikan. Saya belum pernah mengalami hal seperti ini sebelumnya," ujar Abdullah.
Polisi mengatakan bocah perempuan itu menderita luka serius, namun tidak mengancam nyawa. Sementara perempuan dewasa menderita luka ringan.
Sementara itu netizen membanjiri komentar pada posting-an Abdullah di Instagram.
Kita butuh lebih banyak orang seperti Abdullah!!! kata seorang pengguna.
Ada pula yang mengkritik media massa yang enggan memberitakan peran Abdullah.
Benar-benar pahlawan!!! Mana berita utama tentang seorang Muslim berkulit coklat yang menyelamatkan nyawa?!" kata netizen.
"Contoh lain kekerasan yang dilakukan laki-laki terhadap perempuan, tapi kelompok ekstrem kanan akan tetap diam, seolah-olah mereka tidak melakukan penganiayaan terhadap 'perempuan dan anak-anak' pada pekan lalu," demikian komentar lainnya, merujuk kepada demonstrasi rusuh yang menyerang masjid, hotel, dan umat Islam.