Ngaku-Ngaku Punya Pangkat Serma, Cawapres AS Tim Walz Kena Rujak Mantan Komandan
WASHINGTON DC, iNews.id - Calon wakil presiden AS dari Partai Demokrat, Tim Walz, diterpa rumor tak sedap soal masa lalunya. Gubernur Minnesota itu menuai kontroversi setelah mengaku-ngaku pensiun dini dari dinas ketentaraan AS dengan pangkat sersan mayor (serma).
John Kolb, mantan komandan batalion unit Garda Nasional AS tempat Walz dulu berdinas, membantah klaim cawapres pilihan capres Kamala Harris itu. Dia mengatakan, Walz tidak pernah meraih pangkat serma. Tak hanya itu, Kolb juga menyebut Walz keluar dari ketentaraan saat tugas militernya semakin berat.
Sebelumnya, Harris membela Walz dan menyebut pasangannya itu "salah ucap" saat mengaku pensiun sebagai serma di militer AS. Namun, Kolb tampaknya tidak melihat pengkauan Walz tersebut sebagai inisden "salah ucap", melainkan sebuah bentuk klaim atas sesuatu yang tidak pernah diperoleh gubernur Minnesota itu.
Kolb berpangkat letnan kolonel (letkol) di Garda Nasional AS unit Minnesota beberapa bulan setelah Walz berhenti dari militer untuk mencalonkan diri menjadi anggota parlemen AS.
Dalam sebuah unggahan Facebook yang dibagikan secara luas, Kolb mengatakan Walz tidak hanya pensiun dini dari militer. Politikus Partai Demokrat itu bahkan gagal menyelesaikan pendidikannya di Akademi Sersan Mayor. Kolb juga menyebut Walz tidak berhasil menyelesaikan tugas apa pun sebagai serma.
"Saya tidak menyesal bahwa Tim Walz pensiun dini dari Garda Nasional Minnesota, tidak menyelesaikan Akademi Sersan Mayor, melanggar kontrak pendaftarannya atau tidak berhasil menyelesaikan tugas apa pun sebagai Sersan Mayor. Tanpa disadari, ia menyingkir demi kepemimpinan yang lebih baik," tulis Kolb di laman Facebook miliknya.
Dengan tajam, Kolb mengatakan bahwa dia tidak menyesali semua tindakan dan keputusan Walz kala itu. Namun, dia marah karena Walz dengan entengnya mengaku-ngaku pensiun sebagai serma. "Ia tidak mendapatkan pangkat atau berhasil menyelesaikan tugas apa pun sebagai E9," kata Kolb tentang pangkat tertinggi di unit tersebut.
"Saya bisa duduk di kokpit pesawat, itu bukan berarti menjadikan saya seorang pilot," sindir Kolb.
Walz belakangan ini menghadapi tekanan publik dan diminta untuk mengklarifikasi catatan militernya. Tekanan itu menyusul viralnya sebuah video dari tahun 2018 yang menunjukkan dia menggembar-gemborkan kariernya di Garda Nasional sebagai alasan untuk meningkatkan kontrol senjata di AS.
"Kita dapat memastikan bahwa senjata perang itu, yang saya bawa dalam perang, adalah satu-satunya tempat di mana senjata-senjata itu berada," kata Walz dalam klip tersebut.
Cawapres Donald Trump, Senator JD Vance, langsung memanfaatkan kesalahan Walz tersebut untuk mendongkrak kampanye pasangan kandidat Partai Republik itu di Pilpres AS 2024. "Jangan berpura-pura menjadi sesuatu yang bukan dirimu. Saya akan malu jika saya jadi dia dan berbohong tentang dinas militer saya seperti yang dia lakukan," kata Vance.