Diminta Negara-Negara Eropa Jangan Serang Israel, Iran: Kurang Ajar!
TEHERAN, iNews.id - Iran menanggapi seruan dari Prancis, Jerman, dan Inggris agar republik Islam itu menahan diri terhadap Israel. Menurut Teheran, permintaan ketiga negara Eropa itu tidak memiliki logika politik dan bertentangan dengan prinsip-prinsip hukum internasional.
Akhir bulan lalu, pemimpin Hamas, Ismail Haniyeh, dibunuh saat berada di ibu kota Iran, Teheran. Iran, Hamas, dan kelompok Hizbullah di Lebanon menuduh Israel melakukan pembunuhan tersebut.
Pada Senin (12/8/2024), Paris, Berlin, dan London mengeluarkan pernyataan yang menyerukan Iran dan para sekutunya untuk menahan diri dan tidak menyerang Israel pascapembunuhan Haniyeh.
"Tanpa keberatan apa pun terhadap kejahatan rezim zionis (Israel), pernyataan E3 (Prancis, Jerman, dan Inggris) dengan kurang ajar mengharuskan Iran untuk tidak menanggapi pelanggaran kedaulatan dan integritas teritorialnya," kata Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Iran, Nasser Kanaani, Selasa (13/8/2024).
Karang Taruna Bersama PTM Rawa Arum Cilegon Gelar Open Turnamen Tenis Meja Tingkat Provinsi
Dia mengatakan, tekad Teheran sudah bulat untuk menanggapi Israel. Dia pun menyarankan Paris, Berlin, dan London justru seharusnya menentang perang di Gaza dan hasutan perang yang diembuskan Israel.
Pemimpin Tertinggi Iran Ali Khamenei dilaporkan telah memerintahkan serangan langsung terhadap Israel sebagai tanggapan atas pembunuhan Haniyeh di Teheran. Duta Besar Iran untuk PBB Amir Saeid Iravani pun mengatakan pada pertemuan Dewan Keamanan PBB bahwa Teheran, sesuai dengan hukum internasional, memiliki hak untuk membela diri guna menanggapi pembunuhan Haniyeh jika dianggap perlu.