Panca Pembunuh 4 Anak di Jagakarsa Dituntut Hukuman Mati, Pengacara Nilai Terlalu Tinggi
JAKARTA, iNews.id - Panca Darmansyah, terdakwa kasus pembunuhan terhadap empat anaknya di Jagakarsa, Jakarta Selatan dituntut hukuman mati. Tuntutan dibacakan di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Senin (12/8/2024).
Kuasa hukum Panca, Amriadi Pasaribu menilai tuntutan itu terlalu tinggi. Amriadi menilai pada prinsipnya tidak ada seorang ayah yang tega membunuh anaknya. Menurutnya, Panca membunuh karena ada kegoncangan jiwa.
"Inilah yang kita lihat dalam diri Panca yaitu kejiwaannya itu yang tidak normal. Jadi artinya kita akan buatkan pembelaan kepada Panca sendiri bahwa dia memang ini ada halusinasinya, yang itu membuat dia melakukan itu (pembunuhan)," kata Amriadi, Senin (12/8/2024).
Alasan lainnya, Panca disebut telah menyesali pembunuhan yang dia perbuat. Selain itu, Panca belum pernah dihukum pidana.
"Karena kegoncangan jiwanya yang terganggu, maka dilakukannya pembunuhan itu, dan rasa kekecewaannya kepada keluarga-keluarganya," kata Amriadi.
Sebelumnya, Panca Darmansyah dituntut hukuman mati. Dia diyakini bersalah melanggar Pasal 340 KUHP tentang pembunuhan berencana.
"Kami penuntut umum dalam perkara ini menuntut supaya Majelis Hakim pada Pengadilan Negeri Jakarta Selatan yang memeriksa dan mengadili perkara ini menjatuhkan pidana terhadap Panca Darmansyah dengan pidana mati," kata jaksa penuntut umum (JPU).
Jaksa menilai Panca terbukti secara sah dan meyakinkan membunuh empat anaknya secara sengaja dan direncana. Panca juga diyakini terbukti melakukan kekerasan terhadap istrinya berinisial DM.
JPU tidak menemukan hal yang meringankan dari Panca.