Sering Dianggap Sama, Apa Perbedaan Kolestrol dan Trigliserida?
KOLESTEROL dan trigliserida merupakan dua jenis sumber penyakit yang namanya cukup familiar di kalangan masyarakat Indonesia. Namun, sayangnya masih banyak yang tidak bisa membedakan antara keduanya. Bahkan, kolesterol dan trigliserida kerap dianggap sama, padahal tidak.
Lantas, apa yang membedakan kolestrol dengan trigliserida?
Berikut ulasannya, melansir dari laman Kementerian Kesehatan RI, Sabtu (6/7/2024). Tingkat trigliserida dan kolesterol yang tinggi dalam darah memang sama bahayanya bagi kesehatan. Pada kadar yang normal, tubuh memerlukan lemak untuk banyak hal.
Pembentukan jaringan dan sel serta cadangan energi yang akan dijadikan bahan bakar ketika tubuh kekurangan asupan makanan merupakan dua fungsi utama dalam tubuh.
Kolesterol terbentuk dari lemak jenuh yang didapatkan dari makanan yang kita makan, semakin banyak sumber lemak jenuh pada asupan harian kita, semakin banyak kolesterol yang akan diproduksi oleh tubuh.
Nah, sedangkan trigliserida adalah cadangan energi tubuh yang bisa dihasilkan dari makanan berlemak dan makanan sumber karbohidrat artinya trigliserida bisa terbentuk dari berbagai makanan yang mengandung kalori.
Kolesterol dan trigliserida merupakan kedua jenis lemak yang sama-sama dibutuhkan oleh tubuh. Namun, jika jumlahnya terlalu banyak akan ada risiko penyakit yang mengintai.
Nah berikut beberapa perbedaan fungsi mendasar antara kolesterol dan trigliserida adalah fungsinya. Kolesterol merupakan zat yang dihasilkan secara alami oleh metabolisme lemak dalam tubuh yang berfungsi untuk membangun jaringan dan sel membentuk berbagai hormon dan berperan dalam sistem pencernaan.
Kolesterol tidak dapat larut dalam darah sehingga bergabung dengan protein dan membentuk lipoprotein. Dua jenis kolesterol tubuh yang mempunyai fungsi tersendiri:
1. Kolesterol baik atau High Density Lipoprotein (HDL) berfungsi untuk membersihkan kolesterol-kolesterol dari berbagai organ termasuk pada pembuluh darah dan membawanya kembali menuju hati.
2. Kolesterol jahat atau Low Density Lipoprotein (LDL) memiliki peran sebagai pembawa kolesterol dari hati ke berbagai organ, LDL menjadi jahat jika jumlahnya terlalu banyak di dalam tubuh sehingga mengakibatkan lemak mengendap dalam pembuluh darah.
Sementara itu, trigliserida memiliki fungsi sebagai energi cadangan yang akan digunakan oleh tubuh jika sumber energi yang utama, yaitu glukosa di dalam tubuh telah habis, trigliserida disimpan di dalam sel-sel lemak yang disebut sel adipose.
Kolesterol dan trigliserida memiliki batas ambang normal yang berbeda dan Anda harus memperhatikan jumlah kolesterol dan trigliserida di dalam darah agar tidak mengakibatkan penyakit yang kronis.