Hasil Autopsi Kasus Mayat Terikat Tali di Banyuasin, Ditemukan 3 Luka Robek di Kepala
BANGKA BARAT, iNews.id Polisi terus menyelidiki kasus mayat terikat tali di Banyuasin Sumatera Selatan, dengan membongkar makam dan mengautopsi jenazah korban. Berdasarkan hasil autopsi, ditemukan tiga luka robek di bagian kepala.
Mayat terikat tali di Banyuasin tersebut atas nama Jamal Abdul Nasser (65), warga Kelurahan Sungai Daeng Kecamatan Mentok Kabupaten Bangka Barat Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.
Proses autopsi jenazah korban dilakukan oleh Tim Forensik Bidang Dokkes Polda Kepulauan Bangka Belitung bersama Inafis di Tempat Pemakaman Umum Kebon Nanas Mentok, Kamis (4/7/2024).
Setelah diautopsi, korban diduga kuat meninggal akibat menderita luka serius di bagian kepala belakang.
"Pada kepala terutama kami temukan adanya tanda-tanda pendarahan di bagian otak. Jadi ada pendarahan di otak (penyebab kematian), ada juga kerusakan otak sehingga menekan pusat pernapasan," kata Dokter Forensik Polda Bangka Belitung, dr Suroto.
Dia mengatakan, luka yang diderita korban akibat hantaman keras benda tumpul yang merobek kulit hingga ke tulang kepala dan dilakukan berulang-ulang.
"Kalau pukulan berulang-ulang bisa jadi karena kami temukan ada tiga luka robek. Untuk penganiayaan lainnya tidak kami temukan. Sebab, kondisi jenazah sudah proses pembusukan," ucapnya.
Sebelumnya, jasad Jamal Abdul Nasser ditemukan warga di pinggir Jalan Tanjung Api Api, Kabupaten Banyuasin Sumatera Selatan, Jumat (21/6/2024) lalu. Saat ditemukan, jasad korban ditutupi kasur dengan keadaan telungkup dan tangan terikat tali.