7 Amalan Bulan Dzulhijjah yang Berlimpah Pahala, Nomor 2 Penebus Dosa Setahun

7 Amalan Bulan Dzulhijjah yang Berlimpah Pahala, Nomor 2 Penebus Dosa Setahun

Terkini | inews | Jum'at, 7 Juni 2024 - 16:44
share

JAKARTA, iNews.id - Umat Islam perlu mempersiapkan diri menyambut Bulan Dzulhijjah dengan melakukan beragam amalan ibadah karena berlimpah pahala. Sesuai kalender Islam, awal Bulan Dzulhijjah 1445 H jatuh pada hari Sabtu, 8 Juni 2024.

Dalam ajaran Islam, Bulan Duzlhijjah merupakan salah satu bulan yang dimuliakan dan masuk asyhurul hurum atau bulan yang diaramkan untuk berbuat maksiat, kerusakan maupun pembunuhan.

Allah SWT berfirman:

Artinya: Sesungguhnya bilangan bulan pada sisi Allah ialah dua belas bulan, dalam ketetapan Allah di waktu Dia menciptakan langit dan bumi, di antaranya empat bulan haram. Itulah (ketetapan) agama yang lurus, maka janganlah kalian menganiaya diri kalian dalam bulan yang empat itu dan perangilah kaum musyrik itu semuanya sebagaimana mereka pun memerangi kalian semuanya; dan ketahuilah bahwa Allah beserta orang-orang yang bertakwa". (QS. At Taubah: 36)

Para ulama tafsir merespons ayat tersebut tentang keutamaan Bulan Zulhijjah. Yakni dalam bulan-bulan Haram itu dilarang berbuat aniaya terhadap diri kalian sendiri, karena dalam bulan-bulan Haram itu sanksi berbuat dosa jauh lebih berat daripada dalam hari-hari lainnya. Sebagaimana perbuatan maksiat yang dilakukan di dalam Kota Suci Mekah, berlipat ganda dosanya.

Rasulullah SAW dalam khutbah terakhirnya saat melaksanakan haji wada' bersabda:

"Ingatlah, sesungguhnya zaman telah berputar seperti keadaannya sejak hari Allah menciptakan langit dan bumi. Satu tahun terdiri atas dua belas bulan, empat bulan di antaranya adalah bulan-bulan haram (suci); tiga di antaranya berturut-turut, yaitu Zul Q dah, Zul Hijjah, dan Muharram; yang lainnya ialah Rajab Mudar, yang terletak di antara bulan Jumada (Jumadil Akhir) dan Syaban". (HR. Imam Bukhari).

Muhammad Ajib dalam bukunya Fiqih Qurban Perspektif Mazhab Syafi'i, Bulan Dzulhijjah merupakan salah satu bulan yang memiliki keistimewaan selain Bulan Ramadhan.

Keistimewaan Bulan Haram ini salah satunya disebutkan 10 hari pertama Dzulhijjah dijadikan media bersumpah oleh Allah. Selain itu, amalan 10 hari pertama Bulan Dzulhijjah dinilai sangat utama dan paling dicintai oleh Allah SWT.

7 Amalan Bulan Dzulhijjah

1. Puasa 10 Hari Pertama

Amalan Bulan Dzulhijjah pertama yang bisa dilakukan yakni menjalankan ibadah puasa sunnah sejak hari pertama hingga hari kesembilan. Jika tidak bisa, dianjurkan puasa di hari ke-8 dan 9 yang disebut puasa Tarwiyah dan Arafah.

Rasulullah shallallaahu 'alaihi wasallam bersabda:

Artinya: Tidak ada hari-hari yang lebih Allah sukai untuk beribadah selain sepuluh hari pertama bulan Dzulhijjah, satu hari berpuasa di dalamnya setara dengan setahun berpuasa, satu malam mendirikan shalat malam setara dengan shalat pada malam Lailatul Qadar.

2. Puasa Arafah

Amalan Bulan Dzulhijjah selanjutnya yakni menjalankan puasa Arafah. Keutamaan Puasa Arafah sangat besar bagi yang menjalankannya yakni sebagai penebus dosa satu tahun sebelumnya dan satu tahun setelahnya.

Puasa Arafah adalah puasa yang dilaksanakan sehari sebelum hari Idul Adha, tepatnya tanggal 9 Dzulhijjah. Dalil keutamaan puasa Arafah ini diungkapkan dalam sebuah hadits berikut ini.

Dari Abu Qatadah radhiallahu anhu, bahwa Nabi bersabda, puasa hari arafah, saya berharap kepada Allah agar menjadikan puasa ini sebagai penebus (dosa) satu tahun sebelumnya dan satu tahun setelahnya.. (HR. Muslim).

Dalam riwayat lain disebutkan:

Tidak ada hari yang lebih banyak Allah membebaskan dari api neraka dibanding hari Arafah.

Bagi yang tak bisa puasa 9 hari pertama bulan Dzulhijjah, bisa juga puasa tanggal 9 Dzulhijjah atau yang lebih dikenal dengan puasa Arafah.

3. Menunaikan Haji dan Umrah

Amalan Bulan Dzulhijjah berikutnya yakni menunaikan haji dan umrah ke Baitullah bagi yang mampu secara ekonomi dan fisik.

Artinya: (Musim) haji adalah beberapa bulan yang dimaklumi, barang siapa yang menetapkan niatnya dalam bulan itu akan mengerjakan Haji, maka tidak boleh rafats, berbuat fasik dan berbantah-bantahan di dalam masa mengerjakan haji. Dan apa yang kamu kerjakan berupa kebaikan, niscaya Allah mengetahuinya. Berbekallah, dan sesungguhnya sebaik-baik bekal adalah taqwa dan bertaqwalah kepada-Ku hai orang-orang yang berakal.

Menunaikan ibadah haji dengan ikhlas pahalanya sangat besar dan berhak menyandang haji mabrur.

Dari Abu Hurairah radliallahu anhu berkata; Ditanyakan kepada Nabi Shallallahualaihiwasallam: "Amal apakah yang paling utama?". Beliau menjawab: "Iman kepada Allah dan rasulNya". Kemudian ditanya lagi: "Kemudian apa?" Beliau menjawab: "Al Jihad fii sabiilillah". Kemudian ditanya lagi: "Kemudian apa lagi?" Beliau menjawab: "Hajji mabrur". (HR. Bukhari) [ No. 1519 Fathul Bari] Shahih.

Umat Muslim sedang menjalani ibadah di Kakbah. (Foto: Ilustrasi/ist)
Umat Muslim sedang menjalani ibadah di Kakbah. (Foto: Ilustrasi/ist)

4. Sholat Malam

Amalan Bulan Dzulhijjah terutama di 10 hari pertama bulan haram ini yakni menjalankan shalat sunnah pada malam hari. Pahala shlat sunnah malam ini setara dengan shalat pada malam Lailatul Qadar. Hal ini disebutkan dalam hadits berikut:

Rasulullah shallallaahu 'alaihi wasallam bersabda:

Artinya: Tidak ada hari-hari yang lebih Allah sukai untuk beribadah selain sepuluh hari pertama bulan Dzulhijjah, satu hari berpuasa di dalamnya setara dengan setahun berpuasa, satu malam mendirikan shalat malam setara dengan shalat pada malam Lailatul Qadar.

5. Perbanyak Dzikir

Amalan Bulan Dzulhijjah selanjutnya yakni memperbanyak zikir terutama pada 10 hari awal bulan.

: : " ". ()

Dari Ibnu 'Abbas radliya Allahu 'anhuma ia berkata: Bersabda Rosulullah sholla Allahu 'alaihi wa sallam: Diantara hari-hari tidak ada hari yang lebih agung menurut Allah dan tidak ada hari yang paling di cintai Allah dari pada hari sepuluh (sepuluh hari awal dzulhijjah), maka pada hari itu perbanyaklah membaca tasbih, tahmid, tahlil dan takbir. HR. Ath-Thobaroni.

6. Shalat Idul Adha

Imam Bukhori menyebutkan dalam Kitab Shohihnya dari Ibnu Abbas bahwa hari-hari yang ditentukan adalah sepuluh hari Dzulhijjah. Dalam hadits shohih disebutkan:

: .

Dari Jabir bin Abdullah Rosulullah bersabda: Hari yang paling utama di dunia adalah hari sepuluh Dzulhijjah. (Shohihul Jami)

Ulama berpendapat bahwa sebab utama yang nampak jelas dari keutamaan hari-hari ini adalah bahwa, pada sepuluh hari di bulan Dzulhijjah adalah berkumpulnya semua induk ibadah pada satu waktu, yaitu: Ibadah Sholat, Ibadah Puasa, sedekah dan Ibadah Haji. (Imam Ibnu Hajar Al-Asqolani dalam kitab Fathul Bari Jil 2/534).

7. Berkurban

Amalan utama lainnya yang perlu dilakukan tiap Muslim yakni berkurban dengan menyembelih hewan ternak selepas shalat Idul Adha hingga hari tasyrik.

Rasulullah SAW bersabda:

Artinya: Dari Al Barra` radliallahu anhu dia berkata; Nabi shallallahu alaihi wasallam bersabda: "Sesungguhnya yang pertama kali kita lakukan pada hari ini (iedul adha) adalah mengerjakan shalat kemudian pulang dan menyembelih binatang kurban, barangsiapa melakukan hal itu, maka dia telah bertindak sesuai dengan sunnah kita, dan barangsiapa menyembelih biantang kurban sebelum (shalat ied), maka sesembelihannya itu hanya berupa daging yang ia berikan kepada keluarganya, tidak ada hubungannya dengan ibadah kurban sedikitpun." Lalu Abu Burdah bin Niyar berdiri seraya berkata; "Sesungguhnya aku masih memiliki jadah (anak kambing yang berusia dua tahun), maka beliau bersabda: "Sembelihlah, namun hal itu tidak untuk orang lain setelahmu." Muttharif berkata; dari Amir dari Al Barra`, bahwa Nabi shallallahu alaihi wasallam bersabda: "Barangsiapa menyembelih (hewan kurban) setelah shalat (ied) maka ibadah kurbannya telah sempurna dan dia telah melaksanakan sunnah kaum Muslimin dengan tepat." (HR. Bukhari) [No. 5545 Fathul Bari] Shahih.

Berkurban merupakan amalan utama di Bulan Dzulhijjah. (freepik)
Berkurban merupakan amalan utama di Bulan Dzulhijjah. (freepik)

Itulah 7 amalan Bulan Dzulhijjah yang bisa muslim lakukan mulai hari pertama hingga hari ke-9 atau di 10 hari pertama bulan haram ini karena banyak keutamaan di dalamnya.

Wallahu A'lam Bishowab.

Topik Menarik