Viral All Eyes on Papua, Ini Respons Wapres Ma'ruf Amin
JAKARTA, iNews.id - Wakil Presiden (Wapres) Maruf Amin merespon kampanye 'All Eyes on Papua' yang ramai disuarakan di berbagai platform media sosial. Kampanye tersebut viral usai unjuk rasa yang dilakukan masyarakat adat Suku Awyu di depan gedung Mahkamah Agung akhir Mei Lalu.
Isu ini bentuk dukungan terhadap perjuangan masyarakat adat Papua, yaitu suku Awyu dan Moi untuk mempertahankan hutan adat mereka.
Menggunakan tagar All Eyes on Papua, warganet ramai mendukung agar pemerintah dan juga Mahkamah Agung (MA) mengeluarkan aturan yang dapat melindungi hutan adat kedua suku adat Papua tersebut.
Kita ke depan, tentu dalam pembangunan, harus ada komunikasi antara pemda (pemerintah daerah) dengan kepala-kepala adat dan masyarakat. Sehingga tidak terjadi semacam konflik atau kesalahpahaman seperti yang terjadi selama ini, ujar Wapres menanggapi pertanyaan awak media usai meninjau permukiman nelayan Malawei, Lorong Muara Mulia 4, Kota Sorong, Papua Barat Daya, Kamis (6/6/2024).
Breaking News: Ruas Jalan Trans Sulawesi Barat Diblokade Warga, Eksekusi Lahan di Lapeo Ditolak
Wapres menekankan, rencana pembangunan Papua ke depan harus melibatkan masyarakat adat, terutama kepala-kepala suku. Ini diperlukan untuk menghindari kebijakan yang berdampak negatif terhadap penghidupan masyarakat adat Papua.
Kepada pimpinan daerah, kepada para Pj Gubernur, ini kita harapkan seperti itu, katanya.
Terkait gugatan suku Awyu dan suku Moi yang saat ini telah sampai pada tahap kasasi di MA, Wapres berharap prosesnya dapat berjalan sesuai dengan ketentuan di pengadilan. Wapres mengingatkan, hal seperti ini tidak boleh terjadi lagi.
Tetapi ke depan, kita harapkan hal-hal seperti itu tidak terjadi. Karena mungkin dulu kurang ada komunikasi, kita ke depan harus terkomunikasi dengan baik, ucapnya.
Sebelumnya, pemerintah daerah setempat telah mengeluarkan perizinan lingkungan kepada perusahaan sawit di atas hutan adat suku Awyu di Boven Digoel, Papua Selatan dan suku Moi di Sorong, Papua Barat Daya.