5 Perbedaan Solo Leveling versi Anime dan Manhwa-nya

5 Perbedaan Solo Leveling versi Anime dan Manhwa-nya

Terkini | sindonews | Kamis, 9 Mei 2024 - 17:08
share

Solo Leveling menjadi salah satu anime paling ditunggu penayangannya pada 2024. Sejak debut pada Januari lalu, serial ini telah menarik perhatian para penggemar.

Sekadar informasi, Solo Leveling awalnya adalah web novel karya Chu-gong yang dirilis di KakaoPage pada 2016 dan D&C Media di bawah label Papyrus pada 2017. Kemudian diadaptasi menjadi webtoon pada 2018 di KakaoPage oleh Jang Sung-rak alias Dubu.

Solo Leveling mengisahkan manusia berkekuatan super yang dikenal dengan sebutan "Hunter". Bersama kekuatannya, mereka menjadi ujung tombak untuk memerangi para monster yang mengancam. Salah satu Hunter bernama Sung Jin-woo.

Awalnya, Jin-woo dianggap sebagai Hunter paling lemah di dunia. Namun, hidupnya berubah setelah terlibat dalam sebuah misi dengan sejumlah Hunter lainnya. Berawal dengan sebutan Hunter Terlemah, Jin-woo diberkati sebuah kemampuan khusus yang menakjubkan hingga menjadikannya Hunter paling kuat.

Sepanjang berjalannya anime Solo Leveling , pembaca versi manhwa mungkin menemukan beberapa perbedaan. Berikut ini beberapa di antaranya yang bisa disimak.

Perbedaan Anime Solo Leveling dengan Manhwa-nya

1. Nama Karakter Utama

Foto:A-1 Pictures

Sejak awal pengumuman adaptasi manhwa Solo Leveling menjadi anime, penggemar sudah dihebohkan dengan kabar digantinya nama karakter utama, yakni Sung Jin-woo. Pada versi animasinya, karakter tersebut dulunya disebutkan akan diganti menjadi Mizushino Shun.

Saat perilisan perdana animenya, nama karakter utama Solo Leveling memang diganti menjadi Mizushino Shun. Namun, kabar baiknya pergantian nama ini khusus ditujukan untuk penayangan versi di Jepang. Sementara versi umumnya, nama karakter utama masih memakai Sung Jin-woo.

Selain nama, versi Jepang juga mengganti nama lokasi dari Seoul menjadi Tokyo. Hal ini didasarkan untuk alasan lokalisasi serta meningkatkan faktor imersi bagi penonton Jepang.

2. Kemunculan Cha Hae-in

Foto:A-1 Pictures

Cha Hae-in merupakan heroine utama cerita Solo Leveling . Pada versi manhwa , karakternya baru muncul sekitar bab ke-65. Namun, beda halnya untuk versi animenya, yang menampilkan Cha Hae-in sejak episode pertama Solo Leveling .

Hae-in muncul ketika menangkap penjambret yang baru saja merampas tas seorang warga. Benar saja, kemunculannya tersebut langsung menarik perhatian penggemar.

Setelah adegan tersebut, Hae-in juga beberapa kali muncul kembali. Ia tampil seperti saat bertemu Choi Jong-in atau didatangi utusan perusahaan Yoo Myunghan.

3. Prolog Pulau Jeju

Foto:A-1 Pictures

Pada awal episode Solo Leveling versi anime, ditampilkan kilas balik di Pulau Jeju ketika dibanjiri semut pembunuh raksasa. Adegan ini juga menampilkan pemburu tingkat S ternama seperti Choi Jong-in, Baek Yoonho, hingga Min Byung-gyu.

Padahal, rangkaian adegan tersebut tidak tersedia dalam versi manhwa . Tujuan studio menyematkan peristiwa tersebut memang sesuai dengan narasi Solo Leveling secara keseluruhan. Namun, ekspedisi yang dilakukan dalam anime belum pernah ditulis sebelumnya.

4. Kematian Sangshik

Foto:A-1 Pictures

Kim Sangshik selamat dari Double Dungeon sebelum akhirnya diserang oleh Kang Taeshik. Dalam versi manhwa , Sangshik ditampilkan sempat mengingat percakapan dengan istri dan anak-anaknya tentang alasan jadi Hunter. Selain itu, ia juga berjanji bakal kembali ke keluarganya.

Perbedaannya, dalam versi anime Jin-woo dan kelompoknya langsung menemukan Kim Sangshik yang terluka parah. Setelahnya, ia hanya meminta maaf dan meninggal. Padahal, kematiannya dalam manhwa terasa lebih dramatis.

Pada versi manhwa , Sung Jin-woo terlihat seperti pemburu yang selalu lebih suka melakukan aktivitas sendirian. Nah, versi animenya masih dirasa kurang menampilkan sifatnya tersebut.

Sebagai contoh, ambil adegan ketika Jin-woo masuk lokasi konstruksi dan pertama kali menyapa Kim Sangshik. Setelah itu, ia dibawa pergi oleh pemburu lain yang tidak disebutkan namanya untuk berkeliling dan menyapa anggota lain.

Interaksi tambahan yang dilakukan Jin-woo dalam anime pada akhirnya menyuntikkan rasa persahabatan yang lumayan kental. Anehnya lagi, hal tersebut juga langsung dihancurkan oleh perlakuan kejam pemburu lain kepada Jin-woo.

Itulah beberapa perbedaan Solo Leveling versi anime dan manhwa . Terlepas dari sejumlah perbedaan yang muncul, plot cerita yang dibawakan sepanjang ini sebagian besar masih berada dalam jalur yang sama seperti versi aslinya.

Topik Menarik