Wapres Ma'ruf Amin Minta Menlu Retno Lobi Negara-Negara Hindari Perang Iran-Israel

JAKARTA, iNews.id - Wakil Presiden (Wapres) Maruf Amin merespons konflik Iran dengan Israel dalam pertemuan dengan Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno Marsudi di Istana Wapres, Jakarta, Rabu (17/4/2024). Pada kesempatan itu, Wapres menginstruksikan Menlu Retno untuk fokus melobi sejumlah negara guna menghindari perang Iran dengan Israel.

Seperti diketahui Iran menyerang Israel pada akhir pekan lalu dengan meluncurkan sekitar 320 rudal dan drone. Serangan tersebut merupakan pembalasan atas gempuran Israel terhadap gedung konsulatnya di Damaskus, Suriah, yang menewaskan 12 orang termasuk tujuh perwira Garda Revolusi Iran.

Ibu Menlu melaporkan progres apa yang dikerjakan oleh Ibu Menlu terkait dengan kegiatan melakukan lobi pemerintahan Indonesia terhadap berbagai negara, termasuk kepada Iran yang menjadi fokus agar tidak terjadi perang, agar tidak terjadi pembalasan dari pihak Israel, kata Juru Bicara Wapres, Masduki Baidlowi, dalam keterangannya.

Masduki menambahkan, sampai saat ini Menlu Retno masih melakukan lobi intensif dengan sejumlah negara guna meredakan ketegangan.

Para pejabat Iran menegaskan misi balas dendam kepada Israel atas serangan terhadap kantor konsulat telah selesai. Negara itu tak berniat melakukan serangan lagi. Namun jika Israel membalas, Iran tak segan-segan meresponsnya dengan gempuran yang lebih dahsyat daripada serangan pada 13-14 April lalu. Sementara itu Israel berjanji akan membalas serangan Iran meski tak menyebutkan kapan waktunya.

Menlu juga melaporkan kepada Wapres terkait hubungan Indonesia dengan Palestina. Sikap Indonesia tegas, tidak akan membuka hubungan diplomatik dengan Israel.

Ibu Menlu juga melaporkan terkait dengan hal yang berhubungan dengan eksistensi Palestina dan hubungan antara Indonesia dengan Palestina. Jadi tidak benar sebagaimana yang diberitakan yang menyertakan bahwa sudah ada kemungkinan pembukaan hubungan diplomatik antara Israel dengan Indonesia, tuturnya.

Wapres Ma'ruf Amin juga meminta Menlu agar konsisten memperjuangkan solusi dua negara sebagai upaya mengatasi konflik yang sudah berlangsung puluhan tahun itu.

Jadi ibu Menlu melaporkan kepada Bapak Wapres bahwa Indonesia tetap konsisten berada di jalur itu dan akan terus konsisten dalam pemerintahan ini. Itu didukung sepenuhnya oleh Bapak Wakil Presiden untuk terus konsisten, bahwa two state solution itu adalah final tidak akan berubah, ujarnya.