Kebiasaan Orangtua Merokok Bisa Sebabkan Anak Stunting hingga Kurang Gizi, Ini Penjelasannya
MEROKOK sudah menjadi bagian dari kebiasaan sebagian masyarakat. Meski dampak buruknya sangat besar bagi kesehatan, tapi masih banyak orang yang kecanduan dan sulit untuk memberhentikan kebiasaan tersebut. Terlebih bagi para perokok yang tinggal bersama dengan anak-anak dan ibu hamil.
Efek samping yang dirasakan bukan hanya pada dirinya sendiri, melainkan juga bisa berdampak pada anggota keluarga yang tinggal bersama mereka. Dokter Spesialis Anak, dr. Ardi Santoso menjelaskan bahwa terdapat berbagai penelitian yang menunjukan adanya hubungan antara merokok dengan meningkatnya risiko stunting pada anak.
Jadi menurut penelitian ternyata ada hubungannya. Jadi kalau keluarga itu ada yang merokok, akan meningkatkan risiko stunting pada anak, tutur dr. Ardi dikutip dari akun Instagramnya @ardisantoso, Rabu (17/4/2024).
Dokter Ardi menjelaskan bahwa anak-anak yang terpapar asap rokok sejak di dalam kandungan maupun setelah dia lahir, maka risiko stunting yang dialaminya akan semakin tinggi. Tak cuma itu, si kecil juga bisa mengalami berat badan yang kurang hingga sulit menambahkan berat badannya.
Hal ini juga berdampak negatif pada anak. Paparan rokok sejak dalam kandungan, sampai setelah di dalam kandungan pun itu akan meningkatkan risiko berat badan anak kurang, stunting, dan kurus pada anak, katanya.
Lebih lanjut dr. Ardi mengungkap apabila anak memiliki orangtua perokok, maka efek kurang gizi yang dialami juga terjadi lantaran biaya untuk memenuhi kebutuhan gizi anak dialihkan untuk membeli rokok sehari-hari.
Jadi kalau orangtuanya merokok, risikonya anak itu akan mengalami kurang gizi, berat badan seret, karena uangnya juga habis untuk beli rokok, ujar dr. Ardi.
Bahkan anak-anak yang terpapar asap rokok selama tiga jam dalam sehari, maka risiko stuntingnya akan lebih besar dan lebih meningkat. Oleh karenanya, para orangtua sebaiknya berhenti untuk merokok, demi kesehatan diri sendiri dan juga kesehatan sang buah hati.
Jadi stuntingnya akan meningkat, kurang gizinya akan meningkat. Ingat setiap anak yang terpapar, paling tidak tiga jam dalam sehari, itu akan meningkatkan risiko stunting pada anak, katanya.