5 Contoh Sambutan Kepala Sekolah dalam Acara Halal Bihalal
JAKARTA, iNews.id - Contoh sambutan kepala sekolah dalam acara halal bihalal berikut patut untuk disimak. Halal bihalal merupakan acara yang sudah menjadi tradisi di Indonesia saat Idul Fitri.
Acara tersebut menjadi ajang saling bermaaf-maafan dan silaturahim. Tak hanya diadakan di lingkungan keluarga dan kantor, halal bihalal juga diselenggarakan di sekolah.
Sebelum masuk pada acara inti, biasanya akan ada sambutan dari kepala sekolah. Adapun 5 contoh sambutan kepala sekolah dalam acara halal bihalal, yang dilansir iNews.id dari berbagai sumber, Rabu (17/4/2024), adalah sebagai berikut.
5 Contoh Sambutan Kepala Sekolah dalam Acara Halal Bihalal
Contoh Pertama
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Yang terhormat Bapak/Ibu [Nama Tamu Undangan],
Yang terhormat Bapak/Ibu Guru dan Staf [Nama Sekolah],
Dan seluruh siswa/i [Nama Sekolah] yang saya cintai.
Alhamdulillah, puji syukur kehadirat Allah SWT atas limpahan rahmat dan karunia-Nya, sehingga kita dapat berkumpul di ruangan ini dalam rangka halal bihalal tahun 2024.
Pada kesempatan yang berbahagia ini, marilah kita panjatkan rasa syukur yang sedalam-dalamnya kepada Allah SWT atas nikmat iman dan Islam yang telah diberikan kepada kita, sehingga kita dapat menjalankan ibadah Ramadhan dan merayakan Idul Fitri dengan penuh khusyuk dan penuh makna.
Idul Fitri bukan hanya menjadi momen untuk merayakan kemenangan setelah sebulan penuh berpuasa, tetapi juga menjadi momen untuk saling memaafkan dan mempererat tali silaturahmi. Tradisi halal bihalal yang kita laksanakan hari ini merupakan wujud nyata dari semangat persaudaraan dan kasih sayang di antara sesama umat Islam.
Melalui momen halal bihalal ini, saya mengajak kepada seluruh Bapak/Ibu Guru, Staf, dan seluruh siswa/i [Nama Sekolah] untuk saling memaafkan atas segala khilaf dan kesalahpahaman yang mungkin terjadi selama ini. Mari kita jadikan momen ini sebagai awal baru untuk membangun hubungan yang lebih harmonis dan saling mendukung dalam mewujudkan visi dan misi [Nama Sekolah].
Akhir kata, wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Contoh Kedua
Assalamualaikum warahmatullahi Wabarakatuh.
Yang terhormat Bapak/Ibu [Nama Tamu Undangan],
Yang terhormat Bapak/Ibu Guru dan Staf [Nama Sekolah],
Dan seluruh siswa/i [Nama Sekolah] yang saya banggakan.
Pertama-tama, marilah kita panjatkan rasa syukur yang mendalam kehadirat Allah SWT atas limpahan rahmat dan karunia-Nya, sehingga kita dapat berkumpul di ruangan ini dalam rangka halal bihalal tahun 2024.
Idul Fitri tahun ini terasa begitu istimewa, karena setelah dua tahun dilanda pandemi Covid-19, akhirnya kita dapat kembali bersilaturahmi dan saling bermaafan secara langsung. Momen ini menjadi pengingat bagi kita semua bahwa kebersamaan dan persaudaraan adalah harta yang tak ternilai.
Di tengah hiruk pikuk kehidupan dan kesibukan sehari-hari, terkadang kita lupa untuk saling memaafkan. Kita terjebak dalam ego dan kesombongan, sehingga sulit untuk mengakui kesalahan dan meminta maaf. Namun, ingatlah bahwa memaafkan bukan hanya tentang orang lain, tapi juga tentang diri kita sendiri. Dengan memaafkan, kita membebaskan diri dari rasa dendam dan membuka jalan menuju ketenangan dan kebahagiaan.
Mari kita jadikan momen halal bihalal ini sebagai awal baru untuk membangun hubungan yang lebih positif dan saling mendukung. Saling memaafkan, saling mengingatkan, dan saling membantu adalah kunci untuk mencapai kebersamaan dan kemajuan bersama.
Kepada seluruh siswa/i [Nama Sekolah], saya ingin berpesan agar kalian selalu menjunjung tinggi nilai-nilai moral dan akhlak mulia. Jadilah pribadi yang santun, rendah hati, dan selalu berbuat kebaikan. Ingatlah bahwa kalian adalah generasi penerus bangsa, dan masa depan bangsa ada di tangan kalian.
Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Contoh Ketiga
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakaatuh.
Alhamdulillah. Alhamdulillahi Rabbil Alamin. Wabihi nastain ala umuriddunya waddin. Wasallallahu ala sayyidina Muhammad, wa ala alihi wa sohbihi ajmain. Amma bakdu.
Yang saya hormati, Segenap Bapak dan Ibu Guru serta karyawan (nama sekolah)
Dan tak lupa anak-anakku siswa-siswi (nama sekolah) yang saya cintai dan saya banggakan.
Ekstrem! Suhu di Saudi Capai -3 Derajat Celsius, Makkah dan Madinah Diprediksi Badai Pasir
Pertama marilah kita memanjatkan rasa syukur kita kepada Tuhan Yang Maha Esa, Allah SWT, yang telah memberikan segala nikmat kepada kita, sehingga kita bisa bersama-sama berkumpul di sini dalam rangka Halal Bihalal, dengan sehat wal afiat, dengan penuh kegembiraan, tanpa ada kendala apa pun.
Sholawat serta salam semoga tetap tercurahkan kepada Baginda Rasulullah Muhammad SAW, insan paling mulia, suri tauladan kita semua. Dan mudah-mudahan kita semua ini digolongkan ke dalam umatnya yang akan mendapatkan syafaat di yaumil qiyamah. Allahumma Amiin.
Bapak Ibu, hadirin, dan anak-anakku sekalian.
Setelah satu bulan lamanya kita menjalankan ibadah puasa, kini tibalah saatnya kita bertakbir, menyambut kemenangan kita yang hakiki. Kemenangan kita atas hawa nafsu. Pada hari ini pula kita kembali ke hati yang fitri, hati yang suci, seperti terlahir kembali tanpa dosa.
Meskipun kita juga bersedih, karena Ramadhan telah meninggalkan kita semua. Kita teringat bagaimana semangat kita dalam beribadah selama bulan Ramadhan. Selain berpuasa, kita selalu menjaga shalat lima waktu.
Tak hanya itu, shalat-shalat sunnah pun kita kerjakan: shalat tarawih, witir, dan tahajud. Belum lagi kita bertadarus setiap hari baik di masjid, mushala, maupun di rumah kita sendiri. Tak ketinggalan, kita selalu berbuat kebaikan, mengisi kotak amal, bersedekah, dan sebagainya.
Selama satu bulan kita betul-betul padat dengan amalan-amalan kebaikan. Bahkan, lebih hebat lagi, di tengah kesibukan kita dalam beribadah itu, kita masih harus mengatur waktu belajar kita.
Subhanallah. Luar biasa. Inilah berkah bulan Ramadhan. Semoga kita semua diberikan umur yang panjang, sehingga kita bisa bertemu kembali dengan bulan Ramadhan tahun depan. Allahumma Amiiin.
Anak-anakku yang saya cintai,
Setelah Ramadhan berlalu, dan kini berganti dengan bulan Syawal, inilah saatnya kita melihat diri kita masing-masing. Masih adakah bekasnya, masih membekaskah setiap amalan yang kita lakukan selama bulan Ramadhan kemarin?
Apakah di bulan Syawal ini kita tetap menjaga shalat lima waktu seperti pada saat Ramadhan kemarin?
Apakah di bulan Syawal ini kita tetap bertadarus sebagaimana yang kita lakukan selama bulan ramadhan kemarin?
Apakah di bulan Syawal ini pola makan kita menjadi tidak teratur, sedikit-sedikit makan, sedikit-sedikit jajan, satu hari bisa beli mie ayam, beli soto, ayam goreng, serta jajanan-jajanan yang lain? Padahal selama satu bulan kemarin perut kita telah dilatih untuk menahan lapar dan dahaga?
Mari kita koreksi diri kita.
Bulan Syawal adalah bulan peningkatan. Semampu kita, kita pertahankan kebaikan yang telah kita lakukan. Allah katakan dalam firmannya, "Apabila telah selesai satu urusan, kerjakanlah urusan yang lain".
Sebentar lagi kita akan memasuki kelas-kelas kita yang baru. Yang kemarin kelas satu, sebentar lagi akan duduk di kelas dua. Dan seterusnya. Yang kemarin kelas 6, juga besok sudah duduk di bangku SMP.
Maka, setelah diri kita menjalani "latihan" selama bulan ramadhan, mari sekaranglah saatnya kita tingkatkan belajar kita, tingkatkan amalan kita, tingkatkan sikap kita dalam urusan menghargai setiap waktu yang diberikan.
Bila semua itu kita lakukan, saya yakin kita akan berhasil menjadi siswa-siswi yang berprestasi.
Kemudian, dalam momentum syawal ini, saya pribadi juga mengucapkan minal aidin wal faizin, mohon maaf lahir dan batin. Mari kita saling memaafkan satu sama lain.
Semoga kesalahan-kesalahan kita pun diampuni oleh Allah SWT.
Kiranya cukup sekian apa yang bisa saya sampaikan. Kurang bijak kiranya bila saya berpanjang lebar, karena acara masih panjang.
Mohon maaf bila ada salah dalam tutur kata, dalam sikap saya, yang mungkin kurang menyenangkan bagi kita semua.
Terima kasih.
Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Contoh Keempat
Assalamualaikum Wr. Wb.
Puji dan syukur marilah kita kirimkan kehadirat Allah SWT, Tuhan pencipta dan pemilahara alam. Karena hanya semata-semata pertolongan-Nya, pagi hari ini kita dapat berkumpul dalam acara halal bihalal dengan wajah berseri-seri dan nampak lebih akrab satu dengan lainnya. Semoga suasana yang demikian akrabnya diantara kita, dapat kita kembangkan lagi, terutama sesudah kita bersama melaksanakan ibadah puasa bulan suci Ramadhan.
Anak-anakku, halal bi halal bagi kita bangsa Indonesia adalah tradisi yang diwariskan oleh nenek moyang kita, yang digali dari bumi pertiwi tercinta ini. Meskipun acara semacam ini termasuk tradisi, tetapi yang jelas manfaat dan maslahatnya besar sekali, maka hal itu tidak dilarang oleh agama. Salah satu hikmah yang dapat kita petik lewat halal bihalal ini ialah terciptanya ukhuwah, tergalangnya persaudaraan yang lebih akrab diantara sesama kita. Rsa sakit hati yang pernah timbul umpamanya, akan musnah kalau kita saling mengikhlaskan dan melupakan perbuatan yang lalu. Akan lebih baik lagi, apabila disertai dengan acara saling berjabat tangan.
Rasulullah SAW pernah bersabda yang artinya, berjabatlah tanganlah kamu sekalian, sesungguhnya berjabat tangan itu dapat menghilangkan dendam dalam hati.
Berjabat tangan memang dapat menghilangkan rasa dendam dan penawar hati yang luka. Selain tangan bertemu tangan, harus diikuti mata saling memandang, lisan saling mendoakan dan hati saling mencinta.
Kalau selama bulan Ramadhan kita sekalian melaksanakan segala tuntutan Allah sesuai dengan kesucian bulan itu sendiri, berarti kita telah membakar dosa, membakar noda, dan menggilas habis-habisan segala nafsu syaithaniyah. Maka inilah saatnya kita mengisi kesucian hati kita ini dengan amal shalih.
Anak-anakku sekalian, sekiranya manusia sudah mampu menjalin hubungan baik kepada Allah dalam garis vertikal, dalam arti kata segala dosa sudah kita selesaikan lewat amal shalih dan dilanjutkan menjalin hubungan yang harmonis terhadap sesama manusia dalam garis horizontal, antara lain lewat halal bi halal semacam yang kita adakan ini, insya Allah kita termasuk orang yang kembali fitrah.
Sebelum saya mengakhiri sambutan pada halal bihalal ini, saya ingin meyampaikan ucapan permohon maaf sebesar-besarnya. Semoga semua amal baik kita pahalanya dilipatgandakan oleh Allah.
Wassalamualaikum Wr. Wb.
Contoh Kelima
Assalamualaikum Wr. Wb.
Bismillahirrahmaanirrahiim.
Alhamdulillahirabbilalamin Wabihi nastainu wa ala umuridunya addin. Washolatu assalamu ala asrofil anbiya i almursalin wa ala aalihiasohbihi ajmain. Amma ba'du.
Pertama-tama pada kesempatan ini marilah kita mengucapkan puji dan tasyakur kehadirat Allah SWT karena dalam kesempatan kali ini kita masih diberi nikmat sehat oleh Allah SWT sehingga kita dapat berkumpul dengan saudara-saudara kita tanpa ada kekurangan suatu apapun. Selanjutnya sholaat serta salam semoga tetap tercurahkan kepada junjungan Nabi kita Muhammad SAW, sehingga kita dapat mengetahuimana sesuatu yang haq dan mana sesuatu yang bathil.
Selama satu bulan itu kita diwajibkan oleh Allah mengerjakan ibadah puasa. Dan selama itu pula kita telah diuji keimanan dan ketaaan. Adapun mengenai berhasil atau tidaknya ujian yang kita terima selama satu bulan penuh dalam Ramadhan itu, dapat dilihat implikasinya pada bulan-bulan berikutnya, misalnya pada bulan Syawal. Sebagai contoh ringan saja, kalau selama dalam bulan Ramadhan itu kita gemar membaca Al-Qur'an, kemudian di bulan lainnya kita masih gemar membaca Al-Qur'an, maka hal itu pertanda puasa kita itu telah membekasdalam hati kita. Begitu juga selama dalam bulan Ramadhan itu kita gemar mengerjakan berbagai macam solat sunah, kemudian di bulan lainnya kita masih gemar mengerjakan, maka hal itu pula sebagai pertanda puasa Ramadhan kita membekas dan berpengaruh terhadap kehidupan sehari-hari kita di bulan lainnya. Sebaliknya, kalau amalan-amalan kita di bulan selain Ramadhan itu menurun, berarti puaa Ramadi kita itu tidak membawa pengaruh dan tidak membekas dalam hati kita.
Kini telah memasuki bulan Syawal, berarti kita semua telah menjadi manusia yang suci bebas dari noda dan dosa, tentunya hal yang demikian itu diperuntukkan bagi orang-orang yang mempergunakan bulan Ramadhan itu dengan sebaik-baiknya. Ibarat kita sekarang ini seperti bayi yang baru lahir dari kandungan sang ibu, yang bersih suci, tidak membaa dosa apapun.
Di samping hubungan kita dengan Allah itu bersih dan suci dari dosa-dosa, maka terhadap sesama manusia pun hendaknya kita jalin hubungan yang baik. Hablun minallahi ahablun minannaas, hubungan manusia dengan Allah. Sebagai upaya perwujudan hubungan antar sesama manusia itu baik, tidak ada rasa dendam, tidak ada rasa saling mencurigai, saling maaf memaafkan, maka pada hari ini kita mengadakan halal bihalal, dengan tujuan pokok kita memupuk hubungan silaturahmi, memperkuat ukhuah Islamiyah yang diwarnai dengan maaf dan memaafkan.
Sebelum saya mengakhiri sambutan ini, saya meyampaikan ucapan selamat Idul Fitri dan mohon maaf lahir & batin. Semoga semua amal baik kita pahalanya dilipat gandakan oleh Alloh SWT.
Demikian yang dapat saya sampaikan. Terimakasih atas segala perhatiannya.
Wassalamualaikum Wr. Wb.
Itulah 5 contoh sambutan kepala sekolah dalam acara halal bihalal. Semoga menginspirasi.