Rupiah Melemah ke Rp16.200 per USD Bikin Emiten Ini Untung, Kok Bisa?
JAKARTA Pelemahan nilai tukar rupiah menjadi angin segar bagi emiten berorientasi ekspor. Penguatan mata uang Dolar Amerika Serikat (USD) membawa angin segar bagi MARK yang mayoritas penjualan nya di tujukan untuk sektor ekspor. Kenaikan ini menjadi faktor penting yang mendukung peningkatan keuntungan perseroan di tengah kondisi ekonomi global yang penuh tantangan.
Dari awal tahun 2024 hingga saat ini, nilai tukar Dolar Amerika Serikat (USD) terhadap Rupiah Indonesia (IDR) telah meningkat sebesar 8 hingga saat ini menyentuh angka diatas Rp 16.000 per USD. Dari konstribusi penjualan MARK hampir Sebagian besar di tujukan untuk pasar international.
Pada penjualan di 2023 pasar ekspor memberikan kontribusi Rp435 miliar, sedangkan penjualan lokal Rp124 miliar.
Dilihat dari laporan keuangan tahun 2023 juga mencatatkan margin yang cukup tebal untuk laba kotor sebesar 47 sebesar Rp264 miliar dan margin laba bersih sebesar 28 sebesar Rp156 miliar.
Direktur Utama PT Mark Dynamics Indonesia Tbk Bapak Ridwan Goh, menyatakan bahwa penguatan USD terhadap Rupiah memberikan keuntungan yang signifikan bagi operasional perseroan.
Kami yang mayoritas bertransaksi menggunakan Dolar Amerika tentu merasa diuntungkan. Hal ini bisa meningkatkan margin keuntungan kami secara signifikan di tahun 2024, kata dia, Rabu (17/4/2024).