Dikerjakan Hanya Beberapa Jam, Ini Urutan Ibadah Umrah

Dikerjakan Hanya Beberapa Jam, Ini Urutan Ibadah Umrah

Terkini | okezone | Selasa, 16 April 2024 - 14:16
share

IBADAH umrah ternyata bisa dikerjakan hanya beberapa jam. Ini berbeda dengan ibadah haji yang membutuhkan waktu cukup lama yakni 45 hari. Kendati hampir mirip dengan pelaksanaan ibadah haji, nyatanya umrah mempunyai urutan tata cara yang perlu diperhatikan.

Dilansir Kemenag.go.id , dalam bahasa Arab, umrah artinya berkunjung. Sedangkan secara istilah, umrah adalah berkunjung atau ziarah ke Kakbah, tawaf, sai, dan memotong rambut (bagi pria) atau tahalul sesuai ketentuan syariat Islam.

Berbeda dengan ibadah haji, umrah dapat dikerjakan setiap waktu dalam setahun, sesuai kesanggupan masing-masing orang. Calon jamaah bisa mempelajari ibadah umrah sesuai rukun, hukum, syarat, waktu pelaksanaan, tempat pelaksanaan, serta tata caranya secara keseluruhan.

Sementara pada hakikatnya ibadah umrah merupakan bagian dari ibadah mahdhah, yaitu ibadah yang sudah ditetapkan syarat, rukun, tempat, sampai waktunya.

"Seumpama dengan melaksanakan sholat yang dimulai dengan niat dan diakhiri dengan salam, ibadah umrah juga dimulai dengan berihram (niat umrah) dan diakhiri dengan bertahalul (mencukur sebagian rambut)," jelas Wakil Ketua Majelis Dakwah dan Pendidikan Islam (Madani) Ustadz Ainul Yaqin saat dikonfirmasi Okezone beberapa waktu lalu.

Layaknya ibadah haji, menunaikan umrah pun terdapat urutannya. Berikut ini tata cara umrah yang perlu diperhatikan para jamaah, sebagaimana telah Okezone himpun:

1. Persiapan

Sebelum berangkat menuju miqat, ada baiknya membersihkan diri dengan cara mandi junub yang disebut juga dengan istilah mandi wajib atau mandi besar untuk menyucikan tubuh dari hadas kecil maupun besar.

Mandi junub bisa diawali dengan niat, doa, basuh tangan sebanyak tiga kali, lalu bersihkan kotoran yang menempel di badan, setelah itu berwudhu. Kemudian membersihkan diri dari ujung kepala hingga ujung kaki secara merata.

2. Berihram sejak di miqat

Miqat adalah batas dimulainya ibadah haji atau umrah. Salah satu miqat, tempat mulai niat dan berpakaian ihram, yaitu Bir Ali. Bagi pria boleh juga sejak di Madinah mulai memakai pakaian ihram, kemudian sholat sunnah ihram sebanyak 2 rakaat dan membaca niat umrah.

"Sejak memakai pakaian ihram tidak boleh menggunakan wangi-wangian, mandi memakai sabun, sikat gigi pakai odol, memakai peci atau pakaian lain, dan berhubungan suami istri. Sepanjang perjalanan menuju Makkah, membaca kalimat talbiyah sebanyak-banyaknya," terang Ustadz Ainul Yaqin.

Kemudian ada beberapa larangan yang perlu dihindari jamaah laki-laki dan perempuan ketika sudah berihram.

Larangan bagi jamaah laki-laki:

- Memakai pakaian biasa seperti kaus, celana jeans, kemeja, dan lain-lain.

- Memakai alas kaki yang panjang dan menutupi mata kaki.

- Menutup bagian kepala menggunakan topi, peci, dan sejenisnya.

Larangan bagi jamaah perempuan:

- Memakai baju biasa berlengan pendek.

- Memakai cadar atau niqab.

Larangan bagi jamaah laki-laki dan perempuan:

- Menggunting kuku atau mencukur rambut.

- Memburu atau membunuh binatang.

- Berhubungan suami istri.

- Bertengkar dengan mengucapkan kata-kata tidak sopan.

- Memotong tumbuhan yang berada di sekitar Tanah Suci Makkah.

- Meminang wanita untuk dinikahi.

- Menggunakan wewangian.