Jokowi Angkat Prabowo Menhan, Pengamat: Kita Tak Menduga Ada Udang di Balik Batu
JAKARTA, iNews.id - Kepemimpinan Presiden Joko Widodo (Jokowi) jelang Pemilu 2024 terus menjadi bahan perbincangan luas. Sikap Jokowi belakangan dinilai cenderung tidak netral selama kontestasi Pemilu 2024.
Pengamat politik Ikrar Nusa Bhakti mengaku awalnya tidak melihat sifat asli Jokowi.
Mungkin kita semua dulu yang memilih Jokowi pada tahun 2014 dan 2019 mungkin kita semua bersalah. Kita mungkin tidak melihat sifat asli Jokowi. Saya juga termasuk orang yang terlambat menyadari bahwa Jokowi itu ternyata bukanlah kita atau rakyat biasa," kata Ikrar dalam Podcast Gerak 98 Menjaga Demokrasi, Selasa (13/2/2024).
Dia mengatakan, masyarakat Indonesia tak menduga bahwa ada udang di balik batu dari tindak tanduk kepemimpinan Jokowi, termasuk saat mengangkat Prabowo Subianto menjadi Menteri Pertahanan. Banyak orang sempat terkesima dengan sikap Jokowi yang sederhana.
Kita tak menduga bahwa udang di balik batu, misalnya pengangkatan Prabowo sebagai Menteri Pertahanan pada 2019 yang justru dia ambil menjadi aliansi politik dia dan kemudian menitipkan anaknya (Gibran) kepada Prabowo menjadi calon wakil presiden," ujar Ikrar.
"Kita juga terkesima atau tertipu dengan langkah-langkah dia yang mengatakan anaknya nggak mau ke dunia politik, sampai akhirnya masuklah Gibran jadi Wali Kota Solo kemudian cawapres, Bobby jadi Wali Kota Medan, Kaesang jadi Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) yang boleh dikatakan dibajak juga oleh Jokowi, ujarnya.
Jokowi, katanya, bahkan melabrak aturan melalui Mahkamah Konstitusi (MK) agar anaknya Gibran bisa menjadi cawapres.
Buat saya Jokowi bukan hanya ingin membajak demokrasi Indonesia, melainkan juga ingin membunuh demokrasi Indonesia," kata Ikrar.