Rusia Masukkan PM Estonia Kaja Kallas dalam Daftar Orang Diburu, Ada Apa?

Rusia Masukkan PM Estonia Kaja Kallas dalam Daftar Orang Diburu, Ada Apa?

Terkini | inews | Selasa, 13 Februari 2024 - 19:31
share

MOSKOW, iNews.id - Kepolisian Rusia memasukkan Perdana Menteri (PM) Estonia Kaja Kallas dalam daftar orang yang dicari, demikian database Kementerian Dalam Negeri. Selain Kallas, masuk dalam daftar tersebut Menteri Luar Negeri (Menlu) Estonia Taimar Peterkop serta Menteri Kebudayaan Lituania Simonas Kairys.

Juru Bicara Kremlin Dmitry Peskov mengatakan, Kallas diburu atas tuduhan penodaan terhadap kenangan sejarah. Para pejabat negara Baltik itu dituduh ikut berperan dalam menghancurkan monumen-monumen tentara Uni Soviet di negara masing-masing.

Sementara itu Juru Bicara Kementerian Luar Negeri (Kemlu) Rusia Maria Zakharova mengatakan, penetapan status ini hanya permulaan.

Kejahatan terhadap kenangan para penakluk Nazisme dan fasisme di dunia harus dituntut, kata Zakharova, seperti dilaporkan Reuters, Selasa (13/2/2024).

Sejauh ini belum ada komentar dari kantor perdana menteri Estonia. Juru bicara Kairys di Lituania juga belum bersedia memberikan keterangan.

Negara-negara Baltik yang dulunya bagian dari Uni Soviet mengumumkan rencana untuk menghancurkan rutusan monumen peninggalan Soviet. Kallas mengatakan pada 2022, pihak berwenang Estonia akan membongkar 200 hingga 400 monumen.

Sebagai respons, Kepala Komite Investigasi Rusia Alexander Bastrykin memerintahkan penyelidikan kriminal atas rencana tersebut.

Dengan penetapan status ini, para pejabat Baltik tersebut bisa ditangkap jika melintasi perbatasan Rusia. Namun jika tak masuk Rusia, status itu tak memiliki dampak nyata.

Rusia telah memasukkan puluhan politisi dari negara Baltik, mulai dari tingkat paling rendah sampai masuk daftar pencarian orang. Mereka adalah para wakil kota hingga anggota parlemen pusat.

Sebelum ini, mantan Menteri Dalam Negeri Latvia Marija Golubeva juga dimasukkan dalam daftar yang sama.

Topik Menarik