TPN Ganjar-Mahfud Ingatkan Quick Count Jangan Timbulkan Persepsi Sesat

TPN Ganjar-Mahfud Ingatkan Quick Count Jangan Timbulkan Persepsi Sesat

Terkini | inews | Selasa, 13 Februari 2024 - 18:18
share

JAKARTA, iNews.id Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud mengingatkan hitung cepat atau quick count jangan sampai menimbulkan persepsi yang menyesatkan. Pasalnya, penyesatan itu berbahaya bagi demokrasi dan bisa mencederai kedaulatan rakyat untuk menentukan siapa calon pemimpinnya.

Jadi jangan menimbulkan persepsi yang menyesatkan, karena sangat berbahaya untuk demokrasi dan bisa mencederai kedaulatan rakyat yang menentukan siapa calon pemimpinnya, ujar Deputi Hukum TPN Ganjar-Mahfud, Todung Mulya Lubis, dalam konferensi pers, Selasa (13/2/2024).

Dia mengatakan, quick count bukanlah hasil resmi. Sebab, hasil final merupakan penghitungan manual yang dilakukan Komisi Pemilihan Umum (KPU), satu bulan setelah pelaksanaan pemungutan suara.

Dia menambahkan, ada kegelisahan dan keresahan di ruang publik karena mengenai kredibilitas quick count seperti pilpres sebelumnya. Sebab sejumlah quick count saat itu tidak mencerminkan output dari hasil penghitungan suara yang sebenarnya.

Pertanyaannya, apakah quick count itu fair atau tidak? Apakah quick count itu imparsial atau tidak? Apakah quick count itu bebas atau tidak? Ini menjadi pertanyaan yang muncul setiap pelaksanaan pilpres, ujarnya.

Kemudian, lanjut Todung, keraguan juga muncul atas terkait apakah quick count bisa dimanfaatkan oleh pihak-pihak tertentu dan pasangan calon yang merupakan bagian dari pengondisian.

Nah itulah bagian yang menjadi concern kita, ucapnya.

Dia menambahkan, hasil quick count berpotensi menjadi bagian pengondisian yang dijustifikasi menjadi output pilpres. Menurutnya, skenario tersebut mungkin saja bisa terjadi.

Banyak sekali pemberitaan di media yang menyatakan paslon 02 targetnya itu satu putaran. Boleh saja, tapi quick count tidak bisa menjustifikasi itu. Karena hasil resmi baru diumumkan satu bulan setelah hari pemungutan suara, dan melalui proses penghitungan manual, ujarnya.

Topik Menarik