Pemilu 2024, Ini Pesan Ketum Muhammadiyah untuk TNI Polri dan Aparatur Pemerintah

Pemilu 2024, Ini Pesan Ketum Muhammadiyah untuk TNI Polri dan Aparatur Pemerintah

Terkini | inews | Selasa, 13 Februari 2024 - 15:29
share

MALANG, iNews.id - Ketua Umum (Ketum) Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah Haedar Nashir berharap Indonesia belajar dari penyelenggaraan beberapa Pemilu sebelumnya. Pada 2024 ini merupakan penyelenggaraan pemilu keenam pascareformasi.

Dia meminta kepada semua pihak jangan ada penyimpangan, kecurangan dan jangan ada proses politik yang mencoreng konstitusi pada Pemilu 2024.

"Sudah lima kali Pemilu di era reformasi, dan ini yang keenam, mestinya kayak kita belajar berjalan itu makin lama, makin baik, kesandungnya juga makin sedikit," ujar Haedar Nashir di Universitas Muhammadiyah Malang (UMM), pada Selasa (13/2/2024).

Dia menuturkan, semua aturan pemilu dan prinsipnya telah diatur pada konstitusi negara, dengan mengedepan martabat, langsung, umum, bebas, rahasia, jujur dan adil (luber jurdil).

Selain itu, dia juga mengingatkan agar aparat keamanan TNI Polri yang bertindak sebagai pengamanan, serta aparat pemerintah bisa berjalan netral.

"Semua pihak menahan diri, baik yang ada di pemerintahan, maupun yang ada di komponen bangsa, termasuk kami imbau kami ajak TNI polri, aparat pemerintahan, menjalankan tugas kenegaraannya dengan baik. Saya yakin antarkanlah tanggal 14 itu sebagai kontestasi yang lebih bersih, lebih bermartabat dan lebih menggambarkan kita dewasa secara politik," ucapnya.

Dia meminta seluruh peserta pemilu dan pendukungnya bersikap dewasa ketika hari H, pelaksanaan Pemilu, apapun hasil dari Pemilu. Menurutnya, perlu ada proses penghormatan antar peserta dan pendukungnya.

"Apapun hasilnya harus belajar dewasa juga, untuk bisa menerima bahwa dia menang jangan jumawa, yang kalah jangan kecil hati, semuanya kan kontestasi, ada yang menang ada yang kalah, tapi yang penting semuanya berjalan dengan konstitusional," ucapnya.

Topik Menarik