United E-Motor Genjot Produksi Motor Listrik
JAKARTA - Permintaan atas motor listrik di Indonesia meningkat. Setiap produsen pun menggenjot produksinya untuk memenuhi permintaan pasar. Hal ini terjadi setelah pemerintah mempermudah syarat subsidi Rp7 juta untuk pembelian motor listrik.
PT Terang Dunia Internusa (TDI), perusahaan yang menaungi produsen motor listrik United E-Motor, berusaha mencari dana segar untuk meningkatkan produksi. Ini dilakukan dengan resmi tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI) untuk pelaksanaan panawaran umum perdana saham atau Initial Public Offering (IPO).
IPO dengan target perolehan dana sebesar Rp400.000.008.000 tersebut untuk kebutuhan modal kerja terkait produksi, baik untuk motor listrik dan e-mopednya. Ini juga diperlukan untuk pengembangan model motor listrik terbaru.
Seluruh dana IPO akan digunakan untuk membiayai modal kerja yang terkait dengan produksi e-motor dan e-moped antara lain untuk melakukan pembelian bahan baku seperti frame, baterai, dinamo, wheel-set, multi-information display (spidometer digital, GPS), brake system, dan suspensi, ujar Direktur PT Terang Dunia Internusa Tbk (Perseroan atau UNTD), Andrew Mulyadi, dalam keterangan resmi.
Ia mengungkapkan, sejauh ini saham dengan kode UNTD mendapat respons positif dari investor. Kegiatan penawaran awal telah dilakukan sejak 11-22 Januari 2024, dan untuk penawaran umum pada 1-5 Februari 2024.
Perseroan juga optimistis memiliki posisi kuat dalam persaingan lantaran memiliki beberapa industri. Dari sepeda sampai motor roda dua dan tiga, serta dukungan jaringan distribusi yang luas, baik di dalam dan luar negeri.