Kerjai Prajurit Istana, Abu Nawas Arahkan Senang-Senang di Kuburan
ABU Nawas di suatu pagi yang cerah sedang asyik duduk-duduk bersantai di teras rumahnya. Beberapa saat kemudian datanglah gerombolan prajurit istana.
" Pak Tua di manakah aku bisa menemukan tempat untuk bersenang-senang di daerah sekitar sini?" tanya seorang prajurit istana yang ternyata komandan prajurit seperti dikutip dari YouTube Tabassam Channel.
"Kalau tidak salah di sebelah sana," jawab Abu Nawas malas-malasan.
"Di manakah tempat itu?" tanya prajurit lainnya dengan sifat yang tidak menghargai.
"Pergilah ke arah sana lurus tanpa belok-belok, maka kalian akan menjumpai tempat untuk bersenang-senang," jawab Abu Nawas.
Rombongan tentara kerajaan itu akhirnya pergi juga menuju tempat yang sudah ditunjukkan Abu Nawas. Setelah beberapa saat kagetlah mereka semua karena tempat yang mereka cari tidak ditemukan, kecuali hanya sebuah perkuburan yang sangat luas.
Tentu saja hal ini membuat para prajurit berang karena merasa telah ditipu oleh Abu Nawas. Mereka pun kembali lagi ke tempat Abu Nawas.
"Wahai pak tua, keluarlah engkau! Kenapa engkau berani sekali membohongi kami?" tanya sang komandan yang tidak tahu kalau yang diajak bicara itu sebenarnya Abu Nawas si penasihat kerajaan.
"Siapakah engkau ini berani sekali membohongi kami?" tanya salah seorang prajurit.
"Aku adalah abdi," jawab Abu Nawas.
Abu Nawas erkesan asal bicara, komandan dan para prajurit merasa geram dan marah.
"Prajurit, tangkap dia!" perintah komandan kepada para anak buahnya.
"Engkau akan aku bawa ke panglima kami," tambah komandan kepada Abu Nawas.
Rupanya Abu Nawas dihadapkan ke panglima kerajaan. "Wahai panglima, kami telah menangkap seorang pembohong yang berani membohongi pasukan kerajaan," kata komandan melaporkan.
Panglima bersikap biasa saja, bahkan dia memerintahkan kepada prajurit untuk melepaskan borgol di tangan Abu Nawas. Komandan dan para prajurit terkejut dan merasa heran.
Setelah itu panglima mendekati Abu Nawas. "Tuan maafkan perbuatan anak buahku ini ya," kata panglima itu dengan sangat sopan.