Arti Kata Sengkuni dalam Bahasa Gaul, Sering Digunakan sebagai Julukan untuk Tokoh Politik
JAKARTA, iNews.id - Arti kata sengkuni dalam bahasa gaul kerap menimbulkan tanda tanya. Kata tersebut memang kerap muncul dalam percakapan sehari-hari maupun di media sosial.
Biasanya, kata sengkuni kerap digunakan untuk mewakili seseorang yang dipandang negatif. Warganet Indonesia sering memakainya saat melakukan pembahasan mengenai politik di dunia maya.
Lantas, apa arti sengkuni dalam bahasa gaul? Simak ulasannya berikut ini.
Arti Kata Sengkuni dalam Bahasa Gaul
Dilansir dari situs Kemdikbud, Kamis (11/1/2024), Sengkuni adalah tokoh yang dapat ditemukan dalam cerita Mahabarata dan menjadi salah satu tokoh pewayangan. Ia dikisahkan sebagai penasihat utama Duryodana, pemimpin para Kurawa.
Sengkuni dikenal sebagai sosok yang licik, cerdik, dan penuh tipu muslihat. Ia selalu berusaha menyingkirkan para Pandawa, sepupunya sendiri, demi ambisi Duryodana untuk menjadi raja Hastinapura.
Sengkuni lahir dari keluarga bangsawan yang kaya raya dan memiliki kecerdasan dan keterampilan yang luar biasa, terutama dalam hal politik serta ilmu sihir yang tinggi. Hal ini membuatnya semakin licik dan berbahaya.
Sengkuni mulai menunjukkan kelicikannya sejak masa muda dengan kerap mengadu domba antara Pandu dan Madrim, orang tua para Pandawa. Akibatnya, Pandu meninggal dunia dan Madrim bunuh diri.
Sengkuni juga berperan dalam membakar Bale Sigala-Gala, tempat tinggal para Pandawa. Usaha Sengkuni yang paling sukses adalah merebut Indraprastha dari tangan para Pandawa.
Ia berhasil mengalahkan para Pandawa dalam permainan dadu yang curang. Akibatnya, para Pandawa harus mengasingkan diri ke hutan selama 12 tahun.
Setelah kembali dari pengasingan, para Pandawa dan Kurawa terlibat dalam Perang Bharatayuddha. Sengkuni berperan sebagai panglima perang Korawa dan memimpin pasukan Korawa untuk melawan pasukan Pandawa.
Dalam perang tersebut, Sengkuni tewas di tangan Bima, saudara tertua para Pandawa. Bima membunuh Sengkuni dengan cara membelah perutnya.
Cerita Sengkuni dalam Mahabarata merupakan pelajaran berharga tentang bahayanya sifat licik. Pasalnya, sifat-sifat tersebut justru menghancurkannya sendiri hingga dirinya tewas di tangan Bima, saudara sepupunya.
Kadek Arel Akui Timnas Indonesia U-22 Butuh Marselino Ferdinan: Dia Bisa Banyak Membantu Tim!
Dari cerita tersebut, istilah sengkuni kemudian digunakan dalam konteks bahasa gaul saat ini untuk menggambarkan seseorang yang memiliki sifat jahat, licik, suka mengadu domba, dan haus akan kekuasaan.
Misalnya, jika seseorang mengatakan "Dia itu Sengkuni banget", maka ia sedang menggambarkan orang tersebut sebagai orang yang jahat, licik, dan suka mengadu domba.
Kata "sengkuni" juga dapat digunakan untuk menggambarkan suatu situasi atau kondisi yang penuh dengan adu domba atau intrik. Misalnya, jika seseorang mengatakan "Perang ini sudah seperti Sengkuni", maka ia sedang menggambarkan perang tersebut sebagai perang yang penuh dengan adu domba dan intrik.
Secara umum, kata "sengkuni" memiliki arti yang negatif. Oleh karena itu, kata ini akan digunakan oleh orang-orang saat ini untuk mewakili sosok yang ia benci.
Cukup jelas bukan arti kata sengkuni dalam bahasa gaul? Semoga bermanfaat.










