5 Contoh Cerita Fabel Singkat untuk Anak, Penuh dengan Pesan Moral
Pada waktu kecil kita pasti pernah mendengar Cerita Fabel, si Kancil, Tiga Babi Kecil, Monyet yang rakus, dan masih banyak lagi. Cerita Fabel merupakan cerita tentang kehidupan binatang yang memiliki perilaku dan kehidupan selayaknya manusia, sehingga cerita ini termasuk ke dalam cerita fiksi.
Meskipun dinilai sebagai cerita yang fiksi, cerita Fabel bukan merupakan karya tulis yang tidak memiliki tujuan tertentu. Cerita Fabel ini merupakan bentuk representasi kehidupan manusia berdasarkan imajinasi sang penulis, sehingga ditemukan aktivitas, pola pikir, kegiatan, yang sama seperti manusia. Oleh sebab itu, cerita Fabel juga mengandung pesan moral yang berguna bagi siapapun yang membaca.
Berikut merupakan 8 Contoh Cerita Fabel, yang dirangkum dari berbagai sumber.
5 Contoh Cerita Fabel
1. Gajah yang Baik Hati
Siang hari itu suasana hutan sangat terik. Tempat tinggal si Kancil, Gajah, dan hewan lainnya seakan terbakar. Kancil kehausan sambil terus berjalan mencari air.Penyebab Sassuolo Kalah 0-2 dari Como 1907: Penampilan Solid Jay Idzes Rusak karena Kesalahpahaman!
Di tengah perjalanan dia melihat kolam air yang sangat jernih. Tanpa pikir panjang dia langsung terjun ke dalam kolam. Tindakan Kancil sangat ceroboh, dia tidak berpikir bagaimana cara ke atas. Beberapa kali Kancil mencoba untuk memanjat, tetapi ia tidak bisa sampai ke atas. Si Kancil tidak bisa berbuat apa-apa. Ia hanya berteriak meminta tolong.
Teriakan si Kancil ternyata terdengar oleh si Gajah yang kebetulan melewati tempat itu. Hai, siapa yang ada di kolam itu?
Aku Si Kancil, sahabatmu.
Kancil terdiam sesaat, mencari akal agar Gajah mau menolongnya, Tolong aku mengangkat ikaan ini.
Yang benar kau mendapat ikan?
Benar benar! Aku mendapatkan ikan yang sangat besar!
Gajah berpikir sejenak. Bisa saja ia turun ke bawah dengan mudah tetapi bagaimana jika naiknya nanti.
Kau mau memanfaatkanku ya, Cil? Kau akan menipuku untuk kepentingan dan keselamatanmu? tanya Gajah.
Kancil hanya terdiam, Sekali-sekali kamu harus diberi pelajaran, kata Gajah sambil meninggalkan tempat itu. Gajah tidak mendengarkan teriakan Kancil. Ia mulai putus asa.
Semakin lama berada di tempat itu, Kancil mulai merasa kedinginan. Hingga menjelang sore tidak ada seekor binatang yang mendengar teriakannya.
Agar anaknya tidak salah mengenali, ibu kambing mengajarkan sebuah lagu. Jika lagu itu dinyanyikan di depan pintu, berarti ibu kambinglah yang datang. Tetapi, tanpa mereka ketahui, ternyata serigala ikut mendengarkan lagu itu.
Ibu kambing akhirnya pergi. Serigala segera datang ke depan pintu. Ia menyanyikan lagu yang didengarnya tadi. Mendengar lagu itu, anak kambing menjadi ragu. Bukankah ibunya baru saja pergi? Kok ibunya sudah kembali? Suara yang didengarnya juga tidak seperti suara ibunya. Haruskah ia membuka pintu?
Tetapi anak kambing tidak segera membuka pintu. Ia mengintip lewat celah di bawah pintu, dan melihat sepasang kaki milik serigala, Anak kambing segera berteriak.
Serigala takut teriakan anak kambing itu akan membuat binatang lain berdatangan. Dengan ketakutan, serigala pun segera pergi dari sana. Untunglah anak kambing tidak membuka pintu dan dengan cerdik memeriksa dulu siapa yang datang.
3. Persahabatan Semut dan Merpati
Suatu hari, seekor merpati melihat ada seekor semut yang terjatuh ke sungai. Semut itu berjuang sangat keras untuk berenang supaya tidak tenggelam. Melihat hal itu, Merpati tak hanya diam saja. Ia segera memetik sehelai daun di atas pohon dan dijatuhkannya ke atas sungai dekat dengan posisi semut yang hampir tenggelam.Semut, cepat berenang dan naiklah ke atas daun ini! teriak Merpati.Semut lantas berenang menuju daun dan naik di atasnya. Semut akhirnya selamat dan tidak tenggelam di sungai.Terima kasih, Merpati! Kau telah menyelamatkan nyawaku! ujar Semut.Sama-sama, Semut! ujar Merpati.Sejak saat itu, Semut dan Merpati pun menjadi sahabat.
Merpati yang terkejut langsung terbang dan melihat sahabatnya Semut yang sedang menggigit kaki Pemburu. Merpati pun selamat dari bidikan pemburu.Kemudian, Merpati berucap, Terima kasih ya, Semut! Kau telah menyelamatkan nyawaku!Semut pun menjawab, Terima kasih kembali, Merpati!
4. Gagak yang Cerdik
Di suatu siang yang terik, seekor burung gagak merasa sangat kehausan. Tiba-tiba, saat ia terbang, ia melihat ada sebuah teko yang berisi sedikit air di sebuah kebun. Ia pun segera turun untuk meminum air di dalam teko tersebut.Setelah melihat ke dalam teko, ternyata paruh Gagak tidak bisa menjangkau air di dalamnya. Ia pun berpikir dan berusaha mencari cara agar bisa meminum air di dalam teko tersebut.
"Seekor monster besar," kata salah satu, "menginjak adik kami dengan kakinya yang besar!""Wah, besar ya?" kata si Katak tua sambil menggeleng bungkan diri. "Apakah dia sebesar ini?" "Oh, jauh lebih besar!" teriak mereka.
Si Katak menggelembungkan diri kembali."Ia tak mungkin lebih besar dari ini," katanya. Tapi anak-anak katak itu semuanya bilang bahwa monster itu amat jauh lebih besar, sehingga si katak terus saja menggelembungkan dirinya, lagi dan lagi, sampai akhirnya ia meletus. Demikian 5 contoh cerita fabel, semoga menambah wawasan bagi pembaca setia SINDOnews.
MG/Miracle Tania










